Satu Bulan Jelang Pendaftaran Jadi Masa Krusial Paslon
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tinggal sebulan lagi tahapan pendaftaran di KPU untuk pasangan calon (Paslon) kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020. Sisa waktu ini akan menjadi masa krusial bagi para Paslon. Baca : PKPI Jamin Tak Usung Petahana di Pilkada Tana Toraja
Bagi Paslon yang belum memenuhi syarat kursi, tentu sisa waktu ini akan membuat mereka bekerja ekstra keras untuk mencukupkan koalisi. Sedang bagi Paslon yang sudah memenuhi syarat kursi, sisa waktu ini juga akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mempertahankan kursi parpol agar tidak berubah.
Salah satu bakal calon bupati Tana Toraja, Theofilius Allorerung masih terus berupaya mencukupkan koalisinya. 4 kursi Demokrat yang digenggamnya belum memenuhi syarat yakni 6 kursi untuk bertarung di Pilkada serentak 2020. "Kami terus melakukan komunikasi dengan partai lain. Kami berharap, ada partai yang bisa mengusung kita di Pilkada nanti," kata mantan Bupati Tana Toraja ini.
Bakal calon Bupati Toraja Utara, Sindra Maraya Bangri juga masih berusaha mencukupkan syarat kursi. Jumlah 4 kursi dari koalisi 2 kursi Perindo dan 2 kursi PKPI belum bisa mengantarkannya mendaftar di KPU bulan depan. Mengingat syarat minimal yang perlu dipenuhi yakni 6 kursi.
Tersisa PDIP yang memegang 4 kursi di parlemen Toraja Utara, menjadi incaran Sindra. Pasalnya Sindra tidak mungkin berharap di Gerindra yang memiliki 4 kursi, karena dia tak mendaftar di partai tersebut.
Bahkan, Demokrat yang merupakan partainya sendiri lebih memilih kandidat lain yakni Yohanis Bassang yang juga merupakan kader Demokrat. "Iya (Demokrat lepas), mohon bantuan doa di partai lain ya," harap Sindra.
Paslon di Bulukumba, Andi Hamzah Pangki dan Andi Murni Makking (AHP-AMM) juga tengah diterpa isu gagal maju. Partai Hanura yang menjadi harapan satu-satunya paket ini diincar Paslon lain untuk menjegal mereka.
Koalisi Golkar (4) dan Demokrat (2) hanya bisa menghasilkan 6 kursi. Sementara syarat maju di Pilkada Bulukumba yakni 8 kursi, kurang 2 kursi bagi AHP-AMM.
Murni Makking optimis paketnya akan melenggang ke Pilkada Bulukumba 2020. Perihal isu gagal maju yang dihembuskan oknum lain, Ketua DPC Demokrat Bulukumba ini menanggapinya dengan santai.
"Nanti saya kasiki kabar dinda, biar jadi penasaran dulu orang-orang yang tidak yakin pada AHP-AMM untuk dapat rekom di tiga partai ini. Kalau saya dinda tidak perlu terlalu heboh-heboh dulu. Biarkan saja semua berlalu, akan ada waktunya nanti," sebut Murni Makking.
Bagi Paslon yang belum memenuhi syarat kursi, tentu sisa waktu ini akan membuat mereka bekerja ekstra keras untuk mencukupkan koalisi. Sedang bagi Paslon yang sudah memenuhi syarat kursi, sisa waktu ini juga akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mempertahankan kursi parpol agar tidak berubah.
Salah satu bakal calon bupati Tana Toraja, Theofilius Allorerung masih terus berupaya mencukupkan koalisinya. 4 kursi Demokrat yang digenggamnya belum memenuhi syarat yakni 6 kursi untuk bertarung di Pilkada serentak 2020. "Kami terus melakukan komunikasi dengan partai lain. Kami berharap, ada partai yang bisa mengusung kita di Pilkada nanti," kata mantan Bupati Tana Toraja ini.
Bakal calon Bupati Toraja Utara, Sindra Maraya Bangri juga masih berusaha mencukupkan syarat kursi. Jumlah 4 kursi dari koalisi 2 kursi Perindo dan 2 kursi PKPI belum bisa mengantarkannya mendaftar di KPU bulan depan. Mengingat syarat minimal yang perlu dipenuhi yakni 6 kursi.
Tersisa PDIP yang memegang 4 kursi di parlemen Toraja Utara, menjadi incaran Sindra. Pasalnya Sindra tidak mungkin berharap di Gerindra yang memiliki 4 kursi, karena dia tak mendaftar di partai tersebut.
Bahkan, Demokrat yang merupakan partainya sendiri lebih memilih kandidat lain yakni Yohanis Bassang yang juga merupakan kader Demokrat. "Iya (Demokrat lepas), mohon bantuan doa di partai lain ya," harap Sindra.
Paslon di Bulukumba, Andi Hamzah Pangki dan Andi Murni Makking (AHP-AMM) juga tengah diterpa isu gagal maju. Partai Hanura yang menjadi harapan satu-satunya paket ini diincar Paslon lain untuk menjegal mereka.
Koalisi Golkar (4) dan Demokrat (2) hanya bisa menghasilkan 6 kursi. Sementara syarat maju di Pilkada Bulukumba yakni 8 kursi, kurang 2 kursi bagi AHP-AMM.
Murni Makking optimis paketnya akan melenggang ke Pilkada Bulukumba 2020. Perihal isu gagal maju yang dihembuskan oknum lain, Ketua DPC Demokrat Bulukumba ini menanggapinya dengan santai.
"Nanti saya kasiki kabar dinda, biar jadi penasaran dulu orang-orang yang tidak yakin pada AHP-AMM untuk dapat rekom di tiga partai ini. Kalau saya dinda tidak perlu terlalu heboh-heboh dulu. Biarkan saja semua berlalu, akan ada waktunya nanti," sebut Murni Makking.