Kunjungi Kampung Lontong di Surabaya, Angela Tanoesoedibjo Cicipi Lontong Mie
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tokoh muda ekonomi kreatif (Ekraf) Angela Tanoesoedibjo mengunjungi kampung lontong yang berada di Banyuurip Lor X, Kelurahan Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023).
Kunjungan Angela ini bertujuan untuk mengetahui lebih dekat aktivitas warga di kampung tersebut.
Kedatangan Angela disambut sejumlah pengurus RW setempat. Angela juga didampingi fungsionaris DPD Partai Perindo Surabaya. Di antaranya Ketua DPD Partai Perindo Surabaya Denny Mahendra, Sekretaris DPD Partai Perindo Surabaya Gunawan STh, dan Bendahara DPD Perindo Surabaya Michael SH MH. Ada juga sejumlah Bacaleg Partai Perindo.
Warga setempat tampak antusias menerima kedatangan Angela. Apalagi Angela juga didampingi Arnold Poernomo atau yang akrab disapa Chef Arnold.
Angela mendatangi rumah warga satu persatu sembari berdialog dengan mereka. Angela menanyakan seputar bisnis lontong sekaligus tantangan yang dihadapi warga dalam menekuni bisnis ini.
Angela juga menyempatkan diri untuk membuat lontong. Mulai Dari memasukkan beras ke dalam daun pisang yang sudah dijadikan wadah untuk lontong hingga penataan lontong.
Dalam kunjungannya ini, Angela juga memberikan bantuan beras kepada warga setempat.
Saat mengunjungi rumah salah satu warga, Angela dan juga Chef Arnold diajak untuk mencicipi menu khas Banyuurip, yakni lontong mie. Keduanya duduk lesehan di dalam ruang tamu salah satu warga pembuat lontong mie.
Tanpa canggung, keduanya langsung menyantap menu berkuah tersebut.
“Enak ini,” puji Angela sembari tersenyum.
Hal yang sama juga disampaikan Chef Arnold. Menurut Arnold, perpaduan bahan dalam pembuatan lontong mie ini sangat tepat. Sehingga,rasa yang dihadirkan menjadi cukup khas.
”Rasanya enak dan pas,” imbuh Arnold.
Angela diakhir kunjungannya ke kampung lontong mengaku kagum dengan keuletan warga setempat dalam membuat lontong. Mereka memproduksi lontong mulai dari pagi hingga subuh.
Lontong ini biasanya dijual ke sejumlah pasar yang tersebar di Surabaya.
“Ini (kampung lontong) menarik dan bisa menjadi destinasi wisata kuliner. Sebab, warga yang datang tidak hanya melihat cara membuat lontong, tapi bisa juga mencicipi menu lontong mie. Saya kira, konsep ini menarik untuk dikembangkan,” kata Angela.
Kunjungan Angela ini bertujuan untuk mengetahui lebih dekat aktivitas warga di kampung tersebut.
Kedatangan Angela disambut sejumlah pengurus RW setempat. Angela juga didampingi fungsionaris DPD Partai Perindo Surabaya. Di antaranya Ketua DPD Partai Perindo Surabaya Denny Mahendra, Sekretaris DPD Partai Perindo Surabaya Gunawan STh, dan Bendahara DPD Perindo Surabaya Michael SH MH. Ada juga sejumlah Bacaleg Partai Perindo.
Warga setempat tampak antusias menerima kedatangan Angela. Apalagi Angela juga didampingi Arnold Poernomo atau yang akrab disapa Chef Arnold.
Angela mendatangi rumah warga satu persatu sembari berdialog dengan mereka. Angela menanyakan seputar bisnis lontong sekaligus tantangan yang dihadapi warga dalam menekuni bisnis ini.
Angela juga menyempatkan diri untuk membuat lontong. Mulai Dari memasukkan beras ke dalam daun pisang yang sudah dijadikan wadah untuk lontong hingga penataan lontong.
Dalam kunjungannya ini, Angela juga memberikan bantuan beras kepada warga setempat.
Saat mengunjungi rumah salah satu warga, Angela dan juga Chef Arnold diajak untuk mencicipi menu khas Banyuurip, yakni lontong mie. Keduanya duduk lesehan di dalam ruang tamu salah satu warga pembuat lontong mie.
Tanpa canggung, keduanya langsung menyantap menu berkuah tersebut.
“Enak ini,” puji Angela sembari tersenyum.
Hal yang sama juga disampaikan Chef Arnold. Menurut Arnold, perpaduan bahan dalam pembuatan lontong mie ini sangat tepat. Sehingga,rasa yang dihadirkan menjadi cukup khas.
”Rasanya enak dan pas,” imbuh Arnold.
Angela diakhir kunjungannya ke kampung lontong mengaku kagum dengan keuletan warga setempat dalam membuat lontong. Mereka memproduksi lontong mulai dari pagi hingga subuh.
Lontong ini biasanya dijual ke sejumlah pasar yang tersebar di Surabaya.
“Ini (kampung lontong) menarik dan bisa menjadi destinasi wisata kuliner. Sebab, warga yang datang tidak hanya melihat cara membuat lontong, tapi bisa juga mencicipi menu lontong mie. Saya kira, konsep ini menarik untuk dikembangkan,” kata Angela.
(shf)