Penampakan Sisa Kebakaran di Kebayoran Lama yang Menghanguskan 124 Bangunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Jalan Jatayu Gang Masjid RT 08/RW 04, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) sore. Kebakaran ini menghanguskan 124 bangunan semipermanen hingga lapak pemulung.
Berdasarkan pantauan, puluhan bangunan semipermanen gosong akibat terbakar api. Tampak puluhan rumah hanya menyisakan bagian temboknya saja. Sedangkan di area lapak pemulung, hanya menyisakan besi-besi hingga reruntuhan lainnya.
Saat ini sejumlah warga tengah mencari-cari barang berharga yang mungkin masih bisa terselamatkan. Seperti Andri yang memungut barang-barang di bekas rumahnya. Dia mencari barang-barang yang mungkin masih bisa diselamatkan ataupun digunakan.
"Ludes semuanya kebakar semalam. Semalam tidak sempat menyelamatkan barang berharga satu pun. Makanya ini coba cari-cari, cuma ada gelas-gelas saja yang baru ketemu," katanya di lokasi, Kamis (5/10/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan terdapat 124 rumah tinggal semipermanen dan lapak pemulung yang ludes terbakar dalam kejadian itu.
"Terdampak kurang lebih 124 rumah tinggal semi permanen dan lapak pemulung," kata Isnawa dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).
Isnawa memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. "Korban jiwa nihil. Penyebab dalam penyelidikan yang berwajib," ujarnya.
Untuk pengungsi terdapat kurang lebih 200 jiwa. Saat ini mereka ditampung di posko pengungsian. Terdapat tiga tenda pengungsi di halaman RSUD Kebayoran Lama, yakni 1 tenda dari Dinas Sosial dan 2 tenda dari BPBD DKI.
"Sudah ada layanan dan posko, seperti kesehatan dari Sudinkes dan PMI. Ada juga posko Sudin Pendidikan, PTSP, Posko BPBD," kata Isnawa.
Berdasarkan pantauan, puluhan bangunan semipermanen gosong akibat terbakar api. Tampak puluhan rumah hanya menyisakan bagian temboknya saja. Sedangkan di area lapak pemulung, hanya menyisakan besi-besi hingga reruntuhan lainnya.
Saat ini sejumlah warga tengah mencari-cari barang berharga yang mungkin masih bisa terselamatkan. Seperti Andri yang memungut barang-barang di bekas rumahnya. Dia mencari barang-barang yang mungkin masih bisa diselamatkan ataupun digunakan.
"Ludes semuanya kebakar semalam. Semalam tidak sempat menyelamatkan barang berharga satu pun. Makanya ini coba cari-cari, cuma ada gelas-gelas saja yang baru ketemu," katanya di lokasi, Kamis (5/10/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan terdapat 124 rumah tinggal semipermanen dan lapak pemulung yang ludes terbakar dalam kejadian itu.
"Terdampak kurang lebih 124 rumah tinggal semi permanen dan lapak pemulung," kata Isnawa dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).
Isnawa memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. "Korban jiwa nihil. Penyebab dalam penyelidikan yang berwajib," ujarnya.
Untuk pengungsi terdapat kurang lebih 200 jiwa. Saat ini mereka ditampung di posko pengungsian. Terdapat tiga tenda pengungsi di halaman RSUD Kebayoran Lama, yakni 1 tenda dari Dinas Sosial dan 2 tenda dari BPBD DKI.
"Sudah ada layanan dan posko, seperti kesehatan dari Sudinkes dan PMI. Ada juga posko Sudin Pendidikan, PTSP, Posko BPBD," kata Isnawa.
(thm)