Hadiri Maulid Nabi, TGB Ajak Umat Bersyukur dan Bergembira Atas Kelahiran Rasulullah SAW
loading...
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, Pancor, Kabupaten Lombok Timur, NTB, berlangsung khusyuk dan dipenuhi rasa kegembiraan.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), Dr. TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc. MA. Dia mengajak jemaah NWDI, dan seluruh umat muslim untuk selalu bersyukur dan bergembira atas kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Kehadiran Ketua Harian DPP Partai Perindo itu, disambut hangat oleh ribuan jamaah dan santri Pondok Pesantren Darunnahdlatain. Peringatan Maulid Nabi itu dihadiri Ketua Dewan Pakar PB NWDI, Dr. H. Zulkieflimansyah; Ketua PB Pemuda NWDI Ustaz Rifki Farabi; Ketua DPW Partai Perindo NTB, H. Khairul Rizal; dan Ketua PP Muslimat NWDI Hj. Erica Zainul Majdi.
Cucu Pahlawan Nasional Al-Magfurullah Maula Syech TG. KH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu, memaparkan sejumlah hal mengapa harus meneladani Rasulullah. Menurutnya, bersalawat itu bukan untuk Nabi Muhammad SAW, tetapi menghadirkan kebaikan-kebaikan untuk pribadi masing-masing.
"Karena sesungguhnya Nabi Besar Muhammad SAW, menyimpan doa pamungkasnya untuk ummatnya. Bukan untuk dirinya, bukan untuk kelompok dan golongannya. Tapi untuk ummatnya," ujar pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.
Dia mengatakan, Maulana Syech Muhammad Al-Qutbi menyampaikan, bahwa banyak kebaikan yang diwariskan Baginda Nabi Muhammad SAW, kepada umat muslim. Di antaranya Hari Raya Iedul Fitri, yang di dalamnya ada ampunan Allah SWT.
Begitu juga Hari Raya Iedul Adha, yang juga Allah SWT mengampuni hambanya meski memiliki dosa sebanyak bulu hewan kurban. Termasuk keberadaan Lailatul Qadar, yang merupakan malam istimewa, di mana terdapat kebaikan yang lebih baik dari seribu bulan. Terakhir adalah Isra' Mi'raj Nya Nabi Muhammad SAW, yang merupakan hadiah bagi umat muslim se-dunia berupa salat lima waktu.
"Semua itu sebagian kecil dari jasa Rasulullah Muhammad SAW. Dari mana kita tahu keutamaan terkandung dalam Hari Raya Iedul Fitri, Iedul Adha, Lailatul Qadar, dan kaefiyatu Amali salat baik yang wajib maupun yang sunnah, selain dari Rasulullah Muhammad SAW. Maka itulah, guru kita Maulana Sayid Muhammad Aminal Qutbi mengajarkan kita, untuk selalu bersyukur dan bergembira atas kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW," papar TGB.
Tidak hanya itu, Rasulullah juga mengajarkan banyak hal melalui hadits-hadits. Terutama bagaimana harus menjalankan proses dengan baik. Jika semua nabi dan rasul Allah memiliki doa pamungkas masing-masing, begitu juga dengan Nabi Muhammad SAW. Tapi, beliau Nabi Muhammad, kata TGB menyimpan doanya untuk umatnya.
"Maka itulah Al-Magfurullah Maulana Syech Zainuddin Abdul Majid, selalu berdoa Allahumma Syafi'u Fina Ya Allah, berikanlah kami bagian dari doa yang disimpan Nabi Besar Muhammad SAW. Banyak lagi doa-doa yang terkandung dalam Salawat Nahdlatain yang harus kita amalkan, untuk memperoleh keberkahan dalam hidup," ungkapnya.
Doktor Ilmu Tafsir Universitas Al-Azhar itu mengajak semua jamaah NWDI, dan umat muslim pada umumnya, untuk selalu menghadirkan maulid Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Selalu berbuat baik dan terus-menerus mengalirkan kebaikan-kebaikan kepada masyarakat, untuk melahirkan kehidupan Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Gafur.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), Dr. TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc. MA. Dia mengajak jemaah NWDI, dan seluruh umat muslim untuk selalu bersyukur dan bergembira atas kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Kehadiran Ketua Harian DPP Partai Perindo itu, disambut hangat oleh ribuan jamaah dan santri Pondok Pesantren Darunnahdlatain. Peringatan Maulid Nabi itu dihadiri Ketua Dewan Pakar PB NWDI, Dr. H. Zulkieflimansyah; Ketua PB Pemuda NWDI Ustaz Rifki Farabi; Ketua DPW Partai Perindo NTB, H. Khairul Rizal; dan Ketua PP Muslimat NWDI Hj. Erica Zainul Majdi.
Cucu Pahlawan Nasional Al-Magfurullah Maula Syech TG. KH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu, memaparkan sejumlah hal mengapa harus meneladani Rasulullah. Menurutnya, bersalawat itu bukan untuk Nabi Muhammad SAW, tetapi menghadirkan kebaikan-kebaikan untuk pribadi masing-masing.
"Karena sesungguhnya Nabi Besar Muhammad SAW, menyimpan doa pamungkasnya untuk ummatnya. Bukan untuk dirinya, bukan untuk kelompok dan golongannya. Tapi untuk ummatnya," ujar pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.
Dia mengatakan, Maulana Syech Muhammad Al-Qutbi menyampaikan, bahwa banyak kebaikan yang diwariskan Baginda Nabi Muhammad SAW, kepada umat muslim. Di antaranya Hari Raya Iedul Fitri, yang di dalamnya ada ampunan Allah SWT.
Begitu juga Hari Raya Iedul Adha, yang juga Allah SWT mengampuni hambanya meski memiliki dosa sebanyak bulu hewan kurban. Termasuk keberadaan Lailatul Qadar, yang merupakan malam istimewa, di mana terdapat kebaikan yang lebih baik dari seribu bulan. Terakhir adalah Isra' Mi'raj Nya Nabi Muhammad SAW, yang merupakan hadiah bagi umat muslim se-dunia berupa salat lima waktu.
"Semua itu sebagian kecil dari jasa Rasulullah Muhammad SAW. Dari mana kita tahu keutamaan terkandung dalam Hari Raya Iedul Fitri, Iedul Adha, Lailatul Qadar, dan kaefiyatu Amali salat baik yang wajib maupun yang sunnah, selain dari Rasulullah Muhammad SAW. Maka itulah, guru kita Maulana Sayid Muhammad Aminal Qutbi mengajarkan kita, untuk selalu bersyukur dan bergembira atas kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW," papar TGB.
Tidak hanya itu, Rasulullah juga mengajarkan banyak hal melalui hadits-hadits. Terutama bagaimana harus menjalankan proses dengan baik. Jika semua nabi dan rasul Allah memiliki doa pamungkas masing-masing, begitu juga dengan Nabi Muhammad SAW. Tapi, beliau Nabi Muhammad, kata TGB menyimpan doanya untuk umatnya.
"Maka itulah Al-Magfurullah Maulana Syech Zainuddin Abdul Majid, selalu berdoa Allahumma Syafi'u Fina Ya Allah, berikanlah kami bagian dari doa yang disimpan Nabi Besar Muhammad SAW. Banyak lagi doa-doa yang terkandung dalam Salawat Nahdlatain yang harus kita amalkan, untuk memperoleh keberkahan dalam hidup," ungkapnya.
Doktor Ilmu Tafsir Universitas Al-Azhar itu mengajak semua jamaah NWDI, dan umat muslim pada umumnya, untuk selalu menghadirkan maulid Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Selalu berbuat baik dan terus-menerus mengalirkan kebaikan-kebaikan kepada masyarakat, untuk melahirkan kehidupan Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Gafur.
(eyt)