Penampakan Ibu Penyetrika Anak Tiri hingga Luka Bakar di Bungo Jambi
loading...
Polres Bungo Jambi mengamankan ibu muda berinisial N yang tega menganiaya anak tiri hingga luka bakar. Foto/iNews TV/Budi Utomo
A
A
A
BUNGO - Seorang ibu muda berinisial N menganiaya anak tirinya yang berusia 10 tahun dengan setrika panas di Dusun Suka Makmur, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, Jambi. Akibat aksi sadisnya itu, lengan dan kaki korban mengalami luka bakar dan melepuh.
Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Septa Badayo mengatakan, aksi sadis N lantaran kesal terhadap korban. Sebab, ayah kandung korban tidak memberikan uang untuk kebutuhan angsuran bank.
”Pelaku kami amankan di Pondok Kebun Kampung Benit, Kecamatan Pelepat. Pemicu aksi sadis pelaku N karena marah terhadap suaminya, untuk lebih jelasnya tersangka masih kami minta keterangannya.” kata Septa kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Menurut dia, penangkapan pelaku berdasarkan warga yang tidak tega atas perbuatan tersangka N terhadap korban berinisial D (10). “Korban mengalami luka bakar di bagian lengan tangan kanan dan kiri serta bagian kaki,” ucapnya.
Kejadian itu bermula saat N dalam kamar sedang menyeterika pakaian, lalu korban masuk untuk mengganti pakaian sehabis pulang sekolah. Namun, tersangka langsung menempelkan setrika ke tubuh korban pada bagian lengan kana, lengan kiri, dan kaki kanan korban.
Pengakuan tersangka, dia hilap dan terbawa emosi yang mendengar korban meminta uang saat pulang sekolah.Sedangkan ayahnya sendiri tidak memberikan uang untuk membayar angsuran tagihan bank.
Dari penangkapan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa setrika pakaian yang digunakan untuk melukai korban. “Pelaku akan kita jerat dengan pasal KDRT yang ancaman hukumannya 10 tahun penjara,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Septa Badayo mengatakan, aksi sadis N lantaran kesal terhadap korban. Sebab, ayah kandung korban tidak memberikan uang untuk kebutuhan angsuran bank.
”Pelaku kami amankan di Pondok Kebun Kampung Benit, Kecamatan Pelepat. Pemicu aksi sadis pelaku N karena marah terhadap suaminya, untuk lebih jelasnya tersangka masih kami minta keterangannya.” kata Septa kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Menurut dia, penangkapan pelaku berdasarkan warga yang tidak tega atas perbuatan tersangka N terhadap korban berinisial D (10). “Korban mengalami luka bakar di bagian lengan tangan kanan dan kiri serta bagian kaki,” ucapnya.
Kejadian itu bermula saat N dalam kamar sedang menyeterika pakaian, lalu korban masuk untuk mengganti pakaian sehabis pulang sekolah. Namun, tersangka langsung menempelkan setrika ke tubuh korban pada bagian lengan kana, lengan kiri, dan kaki kanan korban.
Pengakuan tersangka, dia hilap dan terbawa emosi yang mendengar korban meminta uang saat pulang sekolah.Sedangkan ayahnya sendiri tidak memberikan uang untuk membayar angsuran tagihan bank.
Dari penangkapan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa setrika pakaian yang digunakan untuk melukai korban. “Pelaku akan kita jerat dengan pasal KDRT yang ancaman hukumannya 10 tahun penjara,” tegasnya.
(ams)
Lihat Juga :
