3 Pondok Pesantren yang Pernah Menjadi Korban Kekejaman PKI

Selasa, 26 September 2023 - 10:17 WIB
loading...
3 Pondok Pesantren yang...
Partai Komunis Indonesia (PKI) pernah beberapa kali melakukan pemberontakan di Indonesia, termasuk menyasar kalangan ulama. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejarah mencatat bahwa Partai Komunis Indonesia ( PKI ) pernah beberapa kali melakukan pemberontakan di Indonesia. Di antaranya pemberontakan PKI Madiun 1948 hingga tragedi memilukan yang lebih dikenal sebagai G30S/PKI .

Saat meletusnya pemberontakan di Madiun, Jawa Timur tahun 1948, PKI menebar teror di masyarakat. Dari sekian targetnya, mereka juga menyasar kalangan ulama guna melancarkan aksinya.

Melihat sejarahnya, PKI memang memiliki perseteruan dengan partai politik Islam seperti Masyumi. Hal ini masih berlanjut bahkan ketika mereka melakukan pemberontakan dan pembantaian brutal.

PKI menetapkan target para ulama dengan menyerang berbagai pondok pesantren (ponpes) di kawasan Jawa Timur. Tercatat dalam penyerangan dan penculikan yang dilakukan, banyak korban berjatuhan dari kalangan ulama maupun para santrinya.



Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa pondok pesantren yang pernah menjadi korban kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pondok Pesantren yang Jadi Korban Kekejaman PKI


1. Ponpes Gontor


Pada 1948, Muso memproklamirkan negara Soviet Indonesia di Madiun. Dari sekian banyak kalangan yang menjadi target serangan, PKI menyasar pondok pesantren di beberapa wilayah sekitarnya.

Mengutip laman Kominfo Kabupaten Kampar, Senin (25/9/2023), setelah Pondok Takeran Magetan, Pondok Modern Gontor Darussalam berpotensi menjadi sasaran berikutnya. Kondisi ini membuat para santri merasa khawatir.

Kyai Ahmad Sahal dan KH. Imam Zarkasyi kemudian melakukan musyawarah dengan beberapa santri seniornya seperti Ghozali Anwar dan Shoiman Lukmanul Hakim. Hasilnya, ditetapkan bahwa melawan pemberontak sesuatu yang tidak mungkin, sehingga solusinya adalah menyelamatkan diri dari para pemberontak dengan cara mengungsi.



Pada buku berjudul “Dari Gontor Merintis Pesantren Modern”, tugas menjaga pondok selama pengungsian sekaligus menghadapi PKI jika sewaktu-waktu datang diserahkan kepada Shoiman.

Seorang mubaligh alumni Gontor, Ahmad Ghozali Fadli dalam tulisannya mengatakan bahwa setelah santri-santri mengungsi, akhirnya PKI benar datang. Mereka pun langsung menggeledah seluruh pondok Gontor.

PKI mulai merusak pesantren. Tak hanya menyasar gubuk-gubuk asrama santri yang terbuat dari gedek bambu, buku-buku santri juga dibakar habis. Kemudian, mereka juga menginjak-injak dan membakar sarana peribadatan, termasuk berbagai kitab dan Alquran.

2. Pondok PSM Takeran


Pada rangkaian pemberontakan PKI, Pondok Takeran juga menjadi incaran. Mengutip majalah Mimbar Pembangunan Agama yang diterbitkan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kiai Imam Mursjid Muttaqien selaku pengasuh Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) masuk dalam daftar target.



Bukan tanpa alasan, saat itu statusnya sebagai Kiai muda dianggap memiliki pengaruh besar di Magetan. Menurut penuturan KHM. Sajid Zuhdi, 17 September 1948 adalah kali terakhir Kiai Imam Mursyid menginjakan kaki di PSM Takeran.

Setelah sholat Jumat, kala itu sejumlah tokoh PKI mendatanginya. Merasa ragu ketika diajak berunding, namun dia melihat ratusan orang yang mengepung Pondok Takeran. Pada akhirnya, Kiai Imam Mursyid menurut permintaan mereka dan menurut untuk dibawa.

Sehari berselang, PKI kembali datang. Mereka berdalih bahwa Imam Mursyid tidak bisa mengambil keputusan tanpa didampingi wakilnya di PSM, yakni Kiai Muhammad Noor. Dengan alasan yang sama, PKI akhirnya membawa total 14 orang PSM dan mereka semua tidak pernah kembali lagi.

3. Ponpes Tegalrejo


Masih dari sumber yang sama, gerombolan PKI juga mendatangi pondok pesantren Tegalrejo yang letaknya tak jauh dari Takeran. Massa PKI yang terlihat mengenakan pakaian serba hitam dengan ikat kepala merah menyerbu area pondok.

Tak berselang lama, PKI menangkap Kiai Imam Mulyo selaku pengasuh pesantren. Para santri yang berada di pondok tersebut melakukan perlawanan. Pada akhirnya, Kiai Imam Mulyo berhasil diselamatkan dan terhindar dari penculikan.

Itulah beberapa pondok pesantren yang pernah menjadi korban kekejaman PKI.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5042 seconds (0.1#10.140)