Mengerikan! Warga Mamuju Tengah Tewas Diterkam Buaya saat Cari Pakan Ternak
loading...
A
A
A
MAMUJU TENGAH - Buaya ganas menerkam seorang warga di Desa Salupangkang, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Sebelum diterkam buaya, korban diketahui berada di sungai mencari kangkung untuk pakan ternak.
Tubuh korban langsung diseret oleh buaya tersebut ke tengah sungai, berjarak 200 meter dari lokasi awal. Puluhan warga yang berupaya menolong dan mengevakuasi korban, mengalami kesulitan karena tidak memiliki peralatan.
Warga hanya menggunakan batang bambu, untuk bisa mengusir buaya tersebut. Butuh waktu sekitar satu jam bagi warga, untuk dapat mengevakuasi tubuh korban yang tengah digigit oleh buaya yang menerkamnya.
Tubuh korban akhirnya dilepas oleh buaya berukuran sekitar tiga meter tersebut, dan langsung dievakuasi ke daratan oleh warga. Saat dievakuasi, korban mengalami luka sobek pada bagian lutut hingga nyaris putus, dan nyawanya tidak dapat ditolong.
Jenazah korban terkaman buaya tersebut, langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, kemudian dimakamkan oleh keluarganya. Sekretaris Desa Salupangkang, Nurdianti mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sungai, karena sering muncul kawanan buaya. "Dikawatirkan masih banyak buaya berukuran besar di sungai," ungkapnya.
Tubuh korban langsung diseret oleh buaya tersebut ke tengah sungai, berjarak 200 meter dari lokasi awal. Puluhan warga yang berupaya menolong dan mengevakuasi korban, mengalami kesulitan karena tidak memiliki peralatan.
Warga hanya menggunakan batang bambu, untuk bisa mengusir buaya tersebut. Butuh waktu sekitar satu jam bagi warga, untuk dapat mengevakuasi tubuh korban yang tengah digigit oleh buaya yang menerkamnya.
Tubuh korban akhirnya dilepas oleh buaya berukuran sekitar tiga meter tersebut, dan langsung dievakuasi ke daratan oleh warga. Saat dievakuasi, korban mengalami luka sobek pada bagian lutut hingga nyaris putus, dan nyawanya tidak dapat ditolong.
Jenazah korban terkaman buaya tersebut, langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, kemudian dimakamkan oleh keluarganya. Sekretaris Desa Salupangkang, Nurdianti mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sungai, karena sering muncul kawanan buaya. "Dikawatirkan masih banyak buaya berukuran besar di sungai," ungkapnya.
(eyt)