78 Hunian Tetap Warga Terdampak Banjir Bandang Bondowoso Mulai Ditempati

Jum'at, 22 September 2023 - 07:58 WIB
loading...
78 Hunian Tetap Warga...
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian tetap (Huntap) relokasi rumah dan sarana prasarana lingkungan pasca banjir bandang di Bondowoso. Foto/Ist
A A A
BONDOWOSO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian tetap (Huntap) relokasi rumah dan sarana prasarana lingkungan pasca bencana banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso.

Total sebanyak 78 rumah yang dibangun dengan luas masing-masing huntap ukuran 4x6 meter persegi yang dibangun di atas lahan 7x14 meter persegi. Masing-masing bangunan juga sudah dilengkapi dengan tempat mandi, cuci, kakus (MCK).



Kawasan area lahan yang digunakan merupakan tanah milik Perhutani dengan luas lahan kurang lebih 4,63 hektare (Ha).



Sementara, luas lahan yang digunakan untuk relokasi rumah kurang lebih 1 Ha, sehingga masing-masing penerima bantuan mendapatkan lahan seluas 98 meter persegi.

Khofifah mengatakan, huntap tersebut dibangun setelah bencana banjir bandang melanda Desa Kalisat dan Sempol di lereng Gunung Ijen pada Februari lalu. Ia berharap, rumah ini akan lebih memberikan ketenangan dan kenyamanan, karena dibangun di lokasi yang lebih aman dari sebelumnya.

"Ketenangan merupakan hal vital. Karena lokasi rumah sebelumnya berada di dekat arus lereng Gunung Raung. Sehingga saat hujan maupun arus kuat, rawan banjir dan meresahkan warga. Semoga di lokasi yang baru ini warga lebih tenang, aman dan nyaman," katanya, Kamis (21/9/2023).



Menurut Khofifah, Huntap tersebut diisi oleh 29 warga Desa Sempol dan 49 warga Desa Kalisat. Berlokasi di kawasan strategis, huntap ini dekat dengan fasilitas kesehatan, pasar, tempat ibadah, pusat pendidikan, dan kantor pemerintah dalam jarak kurang lebih 2-3 kilometer (km).

"Alhamdulillah ke-78 rumah tersebut juga sudah lengkap dengan MCK. Sedangkan sarana prasarana, pipanisasi, dan akses jalan sebagian akan terus digenjot percepatan penyelesaiannya," katanya.

Pembangunan huntap ini, lanjutnya, merupakan kerjasama antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Jatim melalui BPBD, dan Pemkab Bondowoso. Total ada Rp13,18 miliar dana yang dikeluarkan untuk pembangunan huntap.

Dengan rincian, BNPB memberikan bantuan 5 paket pekerjaan dengan total nilai anggaran sebesar Rp11,6 miliar untuk relokasi 65 unit rumah di Desa Kalisat.

Selanjutnya relokasi jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter di Desa Kalisat, relokasi drainase lingkungan sepanjang 3.000 m di Desa Kalisat, pengadaan tangkis afvour di Desa Sempol dan Kalisat.

Pemprov Jatim melalui BPBD Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan sebesar Rp1,17 miliar. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan fasilitas kamar mandi/MCK pada 78 unit rumah dan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 300 meter.

Pemkab Bondowoso mengeluarkan anggaran senilai Rp409,4 juta untuk kegiatan relokasi 13 rumah lainnya.

Salah satu penerima huntap, Siti (70) mengaku merasa sangat bersyukur. Sebab, bencana banjir bandang pada Februari lalu telah menghancurkan rumahnya.

"Waktu banjir, saya harus pegangan ke paku biar tidak hanyut. Rumah saya habis, dan saya tidur di kandang. Alhamdulillah saya senang sekali sekarang sama Bu Gubernur sudah dibangunkan rumah," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)