Sandiaga Uno Dorong Ngawi Tetapkan Subsektor Ekraf Unggulan

Sabtu, 16 September 2023 - 07:00 WIB
loading...
Sandiaga Uno Dorong...
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Pemkab Ngawi melakukan proses uji petik PMK3I. Foto/SINDOnews/Masdarul Khoiri
A A A
NGAWI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Pemkab Ngawi, Jawa Timur, melakukan proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif).

Langkah ini agar dapat menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan yang akan memperkuat posisi Kabupaten Ngawi sebagai Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia.

”Jadi kami ingin mengundang Bupati Ngawi beserta seluruh jajarannya untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam menetapkan sektor yang menjadi unggulan di wilayah ini,” kata Sandiaga kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).



Menurut Sandiaga, hal ini perlu dilakukan mengingat ekonomi kreatif merupakan pendongkrak dan lokomotif kebangkitan ekonomi. Utamanya dalam memenuhi target pencapaian lapangan kerja sebanyak 4,4 juta di tahun 2024.

Karena 97 persen penciptaan lapangan kerja dihasilkan UMKM ekonomi kreatif.

Program Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dilakukan untuk mengetahui dan menetapkan subsektor ekraf yang bisa menjadi unggulan daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing kabupaten/kota di Indonesia.



Salah satu keunggulan dari Kabupaten Ngawi adalah sebagai sentra padi terbesar di kawasan Jawa Timur yang melahirkan pertanian organik.Yang menarik, sektor pertanian di dalamnya melibatkan petani-petani muda yang disebut dengan petani milenial.

Hal ini mendapat apresiasi khusus dari Menparekraf Sandiaga karena sesuai dengan arah pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan lingkungan.



”Di tengah gejolak harga pangan dunia, Ngawi ini justru bisa meningkatkan indeks tanam hingga sudah mendekati angka tiga. Ini prestasi berarti Ngawi bisa meningkatkan produksi intensifikasi dan dengan shifting menuju pertanian yang berkelanjutan,” katanya.

”Tujuan akhirnya untuk ketahanan dan kedaulatan pangan kita. Yang kedua adalah penciptaan lapangan kerja. Sehingga harga-harga bisa stabil, murah, dan terjangkau oleh masyarakat, juga bisa memberdayakan dari segi penciptaan lapangan kerja,” tandasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2820 seconds (0.1#10.140)