Dapat Bantuan Gerobak Gratis, Pedagang di Bangka Belitung: Terima Kasih Partai Perindo

Salah satu pelaku UMKM di Babel yang beruntung mendapat bantuan gerobak Perindo adalah Yoyok, pedagang es cendol. Dia sangat bersyukur bisa mendapatkan gerobak Perindo, karena gerobak miliknya memang sudah usang.

"Saya terimakasih kepada Partai Perindo, yang telah membantu kami untuk melancarkan usaha, di mana gerobak kami dulu telah lama, telah rusak. Diganti baru lagi biar untuk melancarkan usaha kami, untuk mendapat konsumen lebih banyak lagi," kata Yoyok.

Yoyok berharap partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, bisa lebih banyak lagi membantu para rekan-rekannya sesama pelaku UMKM yang ada di Babel.

"Harapannya Partai Perindo bisa menyasar ke UMKM lainnya lagi. Karena banyak yang meminta bantuan, mungkin dari program lainnya bisa dibantu. Ke depan, supaya lebih mendekatkan diri ke masyarakat terutama UMKM, menarik mereka, agar bisa maju, baik di kota maupun daerah kabupaten," tuturnya.

"Setahu saya, Partai Perindo sudah banyak membantu pedagang kecil, warga yang membutuhkan seperti ambulans," katanya lagi.

Sementara itu, Edi Kasim, pedagang soto mie mengaku sangat senang mendapat gerobak dari Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu.

"Memang gerobak saya ini kurang layak dipakai, sudah umur, sudah 7 tahun dipakai. Maka kami pedagang mengucapkan terima kasih kepada Partai Perindo, terutama kepada Ketua Umum Partai Perindo, pak Hari Tanoesoedibjo yang sudah membantu kami dan usaha kami, gerobak maupun modal," tutur Edi.

Diakui Edi, sejak pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu, usaha soto miliknya cenderung mengalami penurunan pendapatan.

"Kalau penghasilan pas-pasan, karena covid kemarin. Tapi kawan-kawan yang sebelumnya dapat Gerobak Perindo, bilang sejak ada gerobak ini alhamdulillah mulai meningkat omset mereka. Karena kami jualannya mangkal, gerobak kami akan lebih layak dipandang pembeli, istilahnya pantas untuk berdagang," katanya.

"Kalau gerobak kurang layak, kurang bisa menarik pembeli. Insya Allah lewat gerobak Perindo kami lebih giat lagi berdagang, dan bisa menambah perekonomian keluarga kami, terima kasih Perindo, jaya dan sukses untuk Pemilu 2024," ujar Edi yang sudah berjualan soto selama 42 tahun itu.