China Sebut Amerika Tak Punya Uang untuk Membeli TikTok
loading...

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Foto : SINDOnews/Doc
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China kembali menyepelekan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan menyebut AS tak punya uang untuk membeli TikTok. Dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider, perwakilan TikTok mengaku tak gentar dengan serangan sporadis AS itu.
"Meskipun kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi, kami yakin TikTok akan keberhasilan jangka panjang TikTok." katanya. Baca : China Dituding Punya Misi Terselubung Lewat TikTok dan Zoom
Bahkan The Information melaporkan pada hari Jumat (31/07/2020) bahwa perundingan-perundingan itu telah gagal, karena kekhawatiran bahwa pengambilalihan semacam itu "tidak akan berhasil dengan pemerintahan Trump.
Tidak jelas kekuatan apa yang dimiliki Trump untuk memaksa perusahaan asing seperti ByteDance untuk "melepaskan" saham TikTok dan tidak jelas bagaimana TikTok atau ByteDance akan menanggapi pesan Trump, tetapi langkah Trump akan mewakili peningkatan dalam serangan pemerintah terhadap TikTok dan perusahaan teknologi China lainnya. Baca Juga : Viral! Cara Unik Driver Gojek Ingatkan Manfaat Fitur Verifikasi Muka
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump meminta perusahaan besar Microsoft untuk membeli TikTok dari ByteDance milik China. Seperti dilansir dari Bloomberg melaporkan Jumat sore kemarin Trump berencana untuk menandatangani perintah eksekutif yang memaksaByteDance untuk "melepaskan kepemilikannya" atas TikTok di AS.
Laporan dari Charles Gasparino dari Fox Business Network, tentang kemungkinan minat Microsoft untuk mengakuisisi TikTok. Bloomberg melaporkan kemudian pada hari Jumat bahwa penawar lain juga tertarik pada TikTok, meskipun tidak memberikan nama spesifik. Baca Lagi : AS Kaji Pelarangan Medsos dari China, Termasuk TikTok
"Meskipun kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi, kami yakin TikTok akan keberhasilan jangka panjang TikTok." katanya. Baca : China Dituding Punya Misi Terselubung Lewat TikTok dan Zoom
Bahkan The Information melaporkan pada hari Jumat (31/07/2020) bahwa perundingan-perundingan itu telah gagal, karena kekhawatiran bahwa pengambilalihan semacam itu "tidak akan berhasil dengan pemerintahan Trump.
Tidak jelas kekuatan apa yang dimiliki Trump untuk memaksa perusahaan asing seperti ByteDance untuk "melepaskan" saham TikTok dan tidak jelas bagaimana TikTok atau ByteDance akan menanggapi pesan Trump, tetapi langkah Trump akan mewakili peningkatan dalam serangan pemerintah terhadap TikTok dan perusahaan teknologi China lainnya. Baca Juga : Viral! Cara Unik Driver Gojek Ingatkan Manfaat Fitur Verifikasi Muka
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump meminta perusahaan besar Microsoft untuk membeli TikTok dari ByteDance milik China. Seperti dilansir dari Bloomberg melaporkan Jumat sore kemarin Trump berencana untuk menandatangani perintah eksekutif yang memaksaByteDance untuk "melepaskan kepemilikannya" atas TikTok di AS.
Laporan dari Charles Gasparino dari Fox Business Network, tentang kemungkinan minat Microsoft untuk mengakuisisi TikTok. Bloomberg melaporkan kemudian pada hari Jumat bahwa penawar lain juga tertarik pada TikTok, meskipun tidak memberikan nama spesifik. Baca Lagi : AS Kaji Pelarangan Medsos dari China, Termasuk TikTok
(sri)
Lihat Juga :