Sejarah Raden Wijaya, Sosok Raja Pertama Kerajaan Majapahit

Jum'at, 08 September 2023 - 13:46 WIB
loading...
Sejarah Raden Wijaya,...
Raden Wijaya merupakan raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Majapahit. Foto/Instagram @ainusantara
A A A
JAKARTA - Raden Wijaya merupakan raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Majapahit . Dalam sejarahnya, Majapahit menjadi salah satu Kerajaan Hindu Budha terbesar yang ada di Nusantara.

Sebagai pendiri kerajaan terbesar, Raden Wijaya telah melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari tahap pendirian hingga bisa mempertahankan keutuhan kerajaan dari serangan musuh. Berikut sejarah Raden Wijaya.

Sejarah Raden Wijaya Raja Pertama Kerajaan Majapahit


Raden Wijaya adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit yang berkuasa antara 1293-1309 M. Sebelum merintis Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya pernah menjadi panglima perang di Kerajaan Singasari.



Raden Wijaya merupakan keturunan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni.

Pada saat itu, dia membangun benteng pertahanan di daerah Tarik dan Madura untuk melawan Jayakatwang, raja Kediri yang menggulingkan Singasari. Raden Wijaya juga bersekutu dengan pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara karena menolak upeti.

Raden Wijaya memanfaatkan kekacauan yang terjadi akibat serangan pasukan Mongol untuk mengalahkan Jayakatwang dan merebut kembali tahta Singasari pada tahun. Ia kemudian mengusir pasukan Mongol dengan tipu muslihat dan menetap di daerah Trowulan yang menjadi pusat Kerajaan Majapahit.

Raden Wijaya diangkat sebagai raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana pada tahun. Ia membangun candi-candi untuk menghormati leluhurnya dan mendirikan pemerintahan yang berdasarkan sistem wangsa.

Kerajaan yang didirikannya itu langsung berkembang pesat menjadi sebuah kerajaan besar dan memiliki wilayah yang sangat luas. Sebab, Raden Wijaya terkenal sebagai pemimpin yang pandai mengambil hati para penduduk.



Namun pada awal mendirikan kerajaan, ia telah menghadapi beberapa pemberontakan dari kerabat dan bawahan yang tidak puas dengan kebijakannya, seperti Ranggalawe, Sora, Nambi, dan Kuti. Namun, ia berhasil menumpas pemberontakan tersebut dengan bantuan pasukannya.

Tidak hanya itu, ia juga telah melakukan ekspansi dengan menaklukan kerajaan tetangganya. Kemudian Raden Wijaya mulai menjalin hubungan baik dengan kerajaan lain di Nusantara melalui perdagangan dan diplomasi.

Raden Wijaya kemudian meninggal pada tahun 1309 dan dimakamkan di Simping, Blitar. Ia digantikan oleh putranya yang bernama Jayanegara dengan gelar Sri Maharajadiraja.

Untuk mengenang pendiri dari Kerajaan Majapahit, dibuatlah patung Raden Wijaya yang kemudian dijadikan candi di Antahpura dengan arca Jina serta di Simping dengan arca Siwa.

Kerajaan Majapahit semakin jaya serta berkembang ketika dipimpin oleh cucunya, Hayam Wuruk dengan gelar Sri Rajasanagara. Ia didampingi oleh seorang mahapatih bernama Gajah Mada yang kemudian memiliki ikrar terkenal dengan nama ‘Sumpah Amukti Palapa’.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)