Khofifah Targetkan 6 Agustus Lumbung Pangan Jangkau Seluruh Jatim

Jum'at, 31 Juli 2020 - 18:16 WIB
loading...
Khofifah Targetkan 6...
Lumbung pangan ditargetkan bisa menjangkau wilayah Jatim.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim) mulai Kamis (30/7/2020) diperluas hingga menjangkau 33 kabupaten dan kota di Jawa Timur (Jatim). Sebelumnya, program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini hanya melayani 28 kabupaten dan kota.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, lima kabupaten dan kota yang menjadi sasaran Lumbung Pangan Jatim itu adalah Banyuwangi, Situbondo, Sumenep, Sampang, dan Pamekasan.

"Kami berharap lima daerah baru itu dapat memanfaatkan program Lumbung Pangan Jatim. Para warga dapat berbelanja bahan pokok dengan harga terjangkau dan bebas ongkos kirim,’’ katanya, Jumat (31/7/2020).

(Baca juga: Putra Putri Jawa Timur Jadi Lulusan Terbaik IPDN Angkatan XXVII )

Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, perluasan daerah sengaja dilakukan di daerah yang pasarnya menjadi sampling survei Badan Pusat Statistik (BPS). Di daerah tersebut diupayakan ada penyediaan sembako harus lebih murah untuk bisa menjaga stabilitas harga di lokasi tersebut.

"Kami targetkan, pada tanggal 6 Agustus 2020 mendatang, seluruh 38 kabupaten kota di Jatim sudah terlayani semua layanan Lumbung Pangan Jatim," tandasnya.

Berdasarkan data Lumbung Pangan Jatim, antusiasme warga Jatim mengakses layanan sembako ini cukup besar. Bahkan yang beli secara online jauh lebih banyak dibanding yang belanja offline.

(Baca juga: 1.388 Peserta SKB CPNS Blitar Akan Diuji September )

Pada Kamis (30/7/2020) transaksi online mencapai 361 transaksi. Rata-rata transaksi belanja online selalu berkisar antara 300 hingga 360 pembelian dalam sehari. Sedangkan yang offline antara 150 hingga 200 pembelian dalam sehari.

Omset dalam kurun waktu 21 Juli 2020 hingga 29 Juli 2020 Lumbung Pangan Jatim mencapai Rp632 juta. Komoditas yang paling diminati adalah gula dengan rata-rata yang terjual sebanyak 2 ton dalam sehari. Kemudian juga beras dengan rata-rata terjual 1 ton dalam sehari. Disusul minyak goreng, mie instan, telur, bawang putih, ayam karkas, sirup, ikan dan juga frozen food.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, program Lumbung Pangan Jatim ini selaras dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Masyarakat tidak perlu datang ke lokasi. Cukup memesan melalui online. Barang yang dipesan akan dikirim hari berikutnya.

Proses pengiriman tidak dikenakan biaya sekali. "Pembelian secara online menghindarkan pertemuan penjual dan pembeli. Secara tidak langsung, mewujudkan social dan physical distancing," imbuhnya.

Pengelola Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, sejak dioperasionalkan pada 21 April 2020 hingga 29 Juli 2020 lalu, Lumbung Pangan Jatim telah menyerap 265,53 ton beras dari petani dengan nilai Rp2,77 miliar. Penyediaan beras di Lumbung Pangan Jatim dari petani, kata dia, terus dilakukan hingga saat ini. "Kami memberdayakan petani dan supplier dari Jatim,’’ katanya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)