Ridwan Kamil Jamin Program Keumatan di Jabar Terus Berlanjut
loading...
A
A
A
BANDUNG - Lima tahun memimpin Jabar, Ridwan Kamil banyak melahirkan program keumatan. Salah satunya program satu desa satu hafidz (Sadesha). Dia mengaku, setiap keputusan yang diambilnya terkait keumatan, selalu mendengar nasihat para ulama, termasuk para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya selalu taat kepada nasehat para kiai, maka selama lima tahun kami hadirkan program tidak boleh ada desa di Jawa Barat yang tidak punya penghafal Al-Qur'an. Kami lahirkan program Sadesha, dan mayoritas 70 persen dibantu oleh JQH Nahdlatul Ulama," ucap Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, sudah ada 5.300 penghafal Al-Qur'an di setiap desa di Jabar. "Sudah 100 persen 5.300 desa punya penghafal 30 juz dalam lima tahun, dan malah lebih JQH lahirkan 6.000 penghafal Al-Qur'an," ungkapnya.
Tak hanya itu, program keutaman lainnya adalah dengan hadirnya program One Pesantren One Product (OPOP). Selama lima tahun kepemimpinannya, ada 5.018 pesantren yang saat ini sudah memiliki usaha yang luar biasa.
"Kita modali Rp50 juta, Rp100 juta, Rp400 juta, dan Rp600 juta, ada yang punya pabrik sabun, pabrik roti, pabrik macem macem untuk menunjukkan ekonomi ummat di Jawa Barat ini harus kuat kalau ekonominya kuat maka Jawa Barat pasti selamat dunia akhirat," tuturnya.
Kang Emil memastikan, seluruh program keutaman ini akan dilanjutkan oleh Bey Machmudin yang telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Pj Gubernur Jabar. "Insya Allah nanti diteruskan oleh gubernur baru namanya Pak Bey Machmudin, orangnya belum datang tapi sudah diputuskan oleh pak presiden itu menjadi penjabat Gubernur Jawa Barat selama satu tahun ke depan," tandasnya.
"Saya selalu taat kepada nasehat para kiai, maka selama lima tahun kami hadirkan program tidak boleh ada desa di Jawa Barat yang tidak punya penghafal Al-Qur'an. Kami lahirkan program Sadesha, dan mayoritas 70 persen dibantu oleh JQH Nahdlatul Ulama," ucap Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, sudah ada 5.300 penghafal Al-Qur'an di setiap desa di Jabar. "Sudah 100 persen 5.300 desa punya penghafal 30 juz dalam lima tahun, dan malah lebih JQH lahirkan 6.000 penghafal Al-Qur'an," ungkapnya.
Tak hanya itu, program keutaman lainnya adalah dengan hadirnya program One Pesantren One Product (OPOP). Selama lima tahun kepemimpinannya, ada 5.018 pesantren yang saat ini sudah memiliki usaha yang luar biasa.
"Kita modali Rp50 juta, Rp100 juta, Rp400 juta, dan Rp600 juta, ada yang punya pabrik sabun, pabrik roti, pabrik macem macem untuk menunjukkan ekonomi ummat di Jawa Barat ini harus kuat kalau ekonominya kuat maka Jawa Barat pasti selamat dunia akhirat," tuturnya.
Kang Emil memastikan, seluruh program keutaman ini akan dilanjutkan oleh Bey Machmudin yang telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Pj Gubernur Jabar. "Insya Allah nanti diteruskan oleh gubernur baru namanya Pak Bey Machmudin, orangnya belum datang tapi sudah diputuskan oleh pak presiden itu menjadi penjabat Gubernur Jawa Barat selama satu tahun ke depan," tandasnya.
(eyt)