Wong Kito Ganjar Ajak Milenial Lebarkan Pangsa Pasar Pempek
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Relawan Wong Kito Dewe pelatihan membuat pempek bagi para milenial di Kota Palembang. Para milenial diajarkan bagaimana membuat pempek dari olahan sagu dan ikan gabus.
"Kemarin sudah melakukan kegiatan pembuatan pempek tapi untuk kalangan ibu-ibu. Kali ini kami juga harus memperkenalkan pembuatan pempek untuk kalangan milenial, jadi yang bagaimana kami harus melestarikan pempek ini untuk anak cucu kami nanti," kata Korwil Wong Kito Dewe Palembang Indra Kasumah di Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Rabu (23/8/2023).
Selain enak dan banyak varian, pempek memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Sumsel. Awalnya, pempek dibuat menggunakan ikan belida. Namun seiring langkanya populasi ikan itu, kini pempek dibuat menggunakan ikan tenggiri maupun gabus.
Menurut Indra, pempek menjadi satu-satunya kuliner Asia Tenggara yang dinobatkan sebagai 10 makanan olahan laut terenak keempat di dunia versi Taste Atlas per Februari 2023. Maka pempek perlu dilestarikan dengan mengetahui filosofi hingga proses pembuatan lengkap dengan cuko atau cukanya.
Pelatihan pembuatan pempek ini bukan kali pertama digelar oleh Wong Kito Dewe. Sebelumnya, simpatisan Ganjar Pranowo itu juga melakukan hal yang sama dengan menggaet kaum ibu-ibu di Kota Palembang.
Dia berharap, milenial mampu melebarkan pangsa pasar pempek bahkan sampai ke mancanegara baik secara daring maupun luar jaringan (luring). "Jadi pesan saya, kaum milenial dapat melestarikan pempek dan dapat mengembangkan memperkenalkan ke nasional maupun internasional," tandasnya.
Salah satu peserta, Hidayatun Iklas (19) mengaku kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat. Usai pelatihan dia tertarik untuk membuka usaha pempek. "Ada keinginan mengembangkan juga mengkreasikan pempek. Lebih kayak membuat kreasi yang baru," katanya.
"Kemarin sudah melakukan kegiatan pembuatan pempek tapi untuk kalangan ibu-ibu. Kali ini kami juga harus memperkenalkan pembuatan pempek untuk kalangan milenial, jadi yang bagaimana kami harus melestarikan pempek ini untuk anak cucu kami nanti," kata Korwil Wong Kito Dewe Palembang Indra Kasumah di Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Rabu (23/8/2023).
Selain enak dan banyak varian, pempek memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Sumsel. Awalnya, pempek dibuat menggunakan ikan belida. Namun seiring langkanya populasi ikan itu, kini pempek dibuat menggunakan ikan tenggiri maupun gabus.
Menurut Indra, pempek menjadi satu-satunya kuliner Asia Tenggara yang dinobatkan sebagai 10 makanan olahan laut terenak keempat di dunia versi Taste Atlas per Februari 2023. Maka pempek perlu dilestarikan dengan mengetahui filosofi hingga proses pembuatan lengkap dengan cuko atau cukanya.
Pelatihan pembuatan pempek ini bukan kali pertama digelar oleh Wong Kito Dewe. Sebelumnya, simpatisan Ganjar Pranowo itu juga melakukan hal yang sama dengan menggaet kaum ibu-ibu di Kota Palembang.
Dia berharap, milenial mampu melebarkan pangsa pasar pempek bahkan sampai ke mancanegara baik secara daring maupun luar jaringan (luring). "Jadi pesan saya, kaum milenial dapat melestarikan pempek dan dapat mengembangkan memperkenalkan ke nasional maupun internasional," tandasnya.
Salah satu peserta, Hidayatun Iklas (19) mengaku kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat. Usai pelatihan dia tertarik untuk membuka usaha pempek. "Ada keinginan mengembangkan juga mengkreasikan pempek. Lebih kayak membuat kreasi yang baru," katanya.
(poe)