Internet Desa Inisiasi Gubernur Sumsel Membantu Warga di Masa Pandemi
loading...
Internet Desa Inisiasi Gubernur Sumsel Membantu Warga di Masa Pandemi. Foto/Ist
A
A
A
PALEMBANG - Hampir setahun sejak Gubernur Sumsel Herman Deru melaunching program ”Internet Desa Sumsel Maju untuk Semua” di 17 kab/kota se-Sumsel, keberadaan internet gratis yang diberikan kepada masyarakat tersebut kini semakin dirasakan manfaatnya.
Apalagi dimasa Pandemi COVID-19 saat ini, hampir semua bidang terbantu akan kehadiran jaringan internet tersebut.
Seperti dalam bidang pendidikan, pengelolaan pemerintahan desa, pertanian dan lainnya. Setiap desa diberikan dua titik hotspot atau pancaran akses internet gratis tersebut dengan kecepatan internet 5 Mbps setiap bulannya. Kantor desa dan area publik di desa akan menjadi titik pemasangannya.
Tidak hanya jaringan internet, Pemprov Sumsel juga memfasilitasi web desa, di mana untuk tahun 2019 sebanyak 170 desa mendapat web Ddsa yang akan terintegrasi internet desa.
Seiring dengan keinginan gubernur, saat ini terus diupayakan penambahan jaringan internet gratis agar semua kelurahan/desa di Sumsel dapat mengakses fasilitas layanan tersebut.
Menurut gubernur yang akrab disapa HD, awalnya ide menghadirkan program internet desa hanya bicara tentang peningkatan komunikasi produsen khususnya petani ke pembeli, agar ada interaksi termasuk informasi soal harga. (Baca juga: 9 Heli Water Bombing asal Rusia dan Amerika Siaga Atasi Karhutla di Sumsel)
Tapi ternyata di masa pandemi internet desa ini justru menjadi bonus. Saat study from home (SFH) internet desa inilah yang sangat menunjang. (Baca juga: Janji Dijadikan Istri, ABG di Muba Disetubuhi Pria Beristri)
“Karena itu, saya minta Kominfo tetap sandang tupoksinya memperluas internet ini ke desa-desa karena internet desa ini disambut baik masyarakat. Kita harus pikirkan bagaimana anak-anak sekolah yang jauh dari internet ini kita dekatkan internet. Dan yang gaptek jadi melek, dan kita harap nanti ke depan tidak ada desa yang tidak teraliri internet di Sumsel,” ujarnya.
Apalagi dimasa Pandemi COVID-19 saat ini, hampir semua bidang terbantu akan kehadiran jaringan internet tersebut.
Seperti dalam bidang pendidikan, pengelolaan pemerintahan desa, pertanian dan lainnya. Setiap desa diberikan dua titik hotspot atau pancaran akses internet gratis tersebut dengan kecepatan internet 5 Mbps setiap bulannya. Kantor desa dan area publik di desa akan menjadi titik pemasangannya.
Tidak hanya jaringan internet, Pemprov Sumsel juga memfasilitasi web desa, di mana untuk tahun 2019 sebanyak 170 desa mendapat web Ddsa yang akan terintegrasi internet desa.
Seiring dengan keinginan gubernur, saat ini terus diupayakan penambahan jaringan internet gratis agar semua kelurahan/desa di Sumsel dapat mengakses fasilitas layanan tersebut.
Menurut gubernur yang akrab disapa HD, awalnya ide menghadirkan program internet desa hanya bicara tentang peningkatan komunikasi produsen khususnya petani ke pembeli, agar ada interaksi termasuk informasi soal harga. (Baca juga: 9 Heli Water Bombing asal Rusia dan Amerika Siaga Atasi Karhutla di Sumsel)
Tapi ternyata di masa pandemi internet desa ini justru menjadi bonus. Saat study from home (SFH) internet desa inilah yang sangat menunjang. (Baca juga: Janji Dijadikan Istri, ABG di Muba Disetubuhi Pria Beristri)
“Karena itu, saya minta Kominfo tetap sandang tupoksinya memperluas internet ini ke desa-desa karena internet desa ini disambut baik masyarakat. Kita harus pikirkan bagaimana anak-anak sekolah yang jauh dari internet ini kita dekatkan internet. Dan yang gaptek jadi melek, dan kita harap nanti ke depan tidak ada desa yang tidak teraliri internet di Sumsel,” ujarnya.
(boy)
Lihat Juga :
