Bentrok dengan Polisi di Dago Elos Bandung, 4 Warga Terluka

Selasa, 15 Agustus 2023 - 15:10 WIB
loading...
Bentrok dengan Polisi di Dago Elos Bandung, 4 Warga Terluka
Warga Dago Elos menunjukkan bukti kebrutalan berupa selongsong gas air mata dan pentungan di Dago Elos Bandung. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sebanyak empat orang yang terdiri dari warga dan mahasiswa menjadi korban dalam kericuhan yang terjadi antara aparat kepolisian dengan warga di Dago Elos, Kota Bandung, Senin (14/8/2023) malam.

Kuasa Hukum dari Komunitas Dago Melawan Hery Pramono mengatakan, selain empat orang yang terluka, ada juga tujuh orang yang terdiri dari warga, tim kuasa hukum, dan mahasiswa yang ditahan oleh polisi.

”Warga terluka itu ada empat, mungkin teman-teman bisa klarifikasi lagi, tapi terakhir itu dini hari itu ada empat orang dan sekitar tujuh orang yang masih ditahan, termasuk satu dari tim kuasa hukum advokasi Dago,” kata Hery, Selasa (15/8/2023).

Hery memprediksi, jumlah korban tersebut akan terus bertambah seiring terus dilakukannya proses pendataan. Kendati demikian, dirinya belum mengetahui secara pasti luka yang diderita oleh para korban.



Sebagai tindak lanjut, pihaknya melakukan pendampingan hukum terhadap mahasiswa, warga, dan kuasa hukum yang ditahan oleh polisi. ”Kita sedang pendampingan teman-teman yang tertangkap, terus ya ada beberapa langkah hukum,” ungkapnya.

Hery menilai, perbuatan yang dilakukan oleh polisi terhadap warga Dago Elos terbilang brutal seperti penembakan gas air mata ke arah pemukiman warga. Padahal, warga hanya ingin laporannya diterima secara baik oleh polisi.

Untuk diketahui, polisi sempat menembakkan gas air mata ketika kericuhan terjadi. Warga yang terkena gas air mata kemudian melarikan diri ke sejumlah ruas jalan.

”Bahwa tindakan polisi adalah tindakan yang brutal. Goals dari warga kan masih ingin laporan diterima,” ucapnya.



Kapolretabes Bandung, Kombes Budi Sartono membantah kabar lontaran gas air mata tersebut. Menurutnya, gas air mata hanya dilontarkan di jalan raya sekitaran Terminal Dago.

”Kita gas air mata tidak ke pemukiman, kita hanya ke jalan raya saja tidak ke pemukiman. Ini untuk membuka jalan saja," kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (15/8/2023).

Meski demikian, pihaknya akan mendalami dugaan intimidasi saat pelaporan warga Dago Elos di Polrestabes Bandung. Sebab, hal itu yang disinyalir menjadi pemicu bentrok warga dan polisi di Terminal Dago, Coblong, Kota Bandung, Senin (14/8/2023) malam.

Selain melakukan pendalaman terkait dugaan intimidasi yang terjadi, polisi juga bakal mendalami soal penembakan gas air mata yang mengenai warga.

Budi akan melakukan penelusuran terkait beredarnya rekaman CCTV yang memperlihatkan anggota polisi mendobrak pintu warga.

Diketahui, warga Dago Elos dan kepolisian bentrok di Terminal Dago, Senin 15 Agustus 2023 malam. Bentrok pecah karena warga Dago Elos ditolak saat akan membuat laporan dugaan kasus penipuan kepemilikan lahan di Polrestabes Bandung.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4992 seconds (0.1#10.140)