Sudah Sembuh, Mantan Pasien Corona di Blitar Kembali Positif

Rabu, 29 April 2020 - 18:59 WIB
loading...
Sudah Sembuh, Mantan...
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Seorang mantan pasien COVID-19 Kabupaten Blitar yang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang, harus kembali dirawat. Dari rapid test yang disusul pengambilan swab ketiga, hasilnya kembali positif.

Padahal, rapid test dan swab sebelumnya sudah dinyatakan negatif. Menurut Krisna Yekti, jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, seseorang yang pernah positif corona dan sembuh, sangat mungkin tertular kembali.

Artinya, mereka yang sudah sembuh tidak serta merta menjadi kebal virus corona. "Betul (masih bisa terjangkit kembali), " ujar Krisna Yekti kepada wartawan, Rabu (29/4/2020). (Baca juga: 4 Kasus Baru Positif Corona di Raja Ampat dari Cluster Gowa)

Pasien berlatar belakang sebagai petugas kesehatan. Perempuan dengan riwayat pernah menjadi peserta pelatihan petugas haji di Surabaya lalu itu merupakan warga Kecamatan Srengat.

Saat sakit yang pertama, yakni muncul gejala klinis yang mengarah COVID-19, yang bersangkutan langsung diisolasi di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Hasil rapid test dan swabnya terkonfirmasi positif.

Selama menjalani isolasi 14 hari, kondisi kesehatannya semakin membaik. Hasil swab yang kedua juga berubah negatif. Sekitar pertengahan Maret lalu, pasien dizinkan pulang.

"Pasien juga sempat menjalani isolasi mandiri di rumah," terang Krisna Yekti. Saat petugas melakukan rapid test kepada orang orang yang pernah kontak erat dengan pasien, yang bersangkutan ikut.

Hasilnya (pasien), kata Krisna Yekti, ternyata kembali positif. Untuk memastikan itu pengambilan swab, yakni yang ketiga langsung dilakukan. Hasil swab yang keluar 28 April lalu ternyata juga kembali positif.

Bahkan ada dua orang yang kontak erat dengan pasien juga terkonfirmasi positif COVID-19. "Pasien diisolasi kembali di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dan sudah menularkan ke dua orang, " kata Krisna Yekti.

Ada sejumlah faktor yang menurut Krisna Yekti menjadi penyebab pasien yang sebelumnya sembuh kembali positif COVID-19. Bisa jadi yang bersangkutan tertular orang lain. Hal itu sekaligus menegaskan mantan pasien COVID-19 tidak kebal virus yang sama. "Juga mungkin virusnya masih ada (dalam tubuh) tapi tidak terdeteksi. Seperti influenza itu lho, "papar Krisna Yekti.

Sementara sebelumnya Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung Supriyanto mengatakan, mantan pasien COVID-19 adalah orang terkuat saat ini.

Mereka yang sudah sembuh dari corona telah memiliki kekebalan (imun) yang didapat secara natural. Intinya mereka tidak bisa lagi tertular. Karenanya begitu lima orang petugas medis RS Iskak dinyatakan sembuh secara laboratoris dan klinis, semuanya langsung bisa bekerja seperti biasa.

"Kasarnya ngomong, mereka menjadi orang terkuat saat ini. Mereka tidak lagi takut tertular atau apa. Karena sudah imun," ujar Supriyanto yang berprofesi dokter sekaligus Ketua Bidang Kesehatan Satgas COVID-19 Kabupaten Tulungagung.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)