Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Madina Gempar! 4 Penambang Emas Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
loading...
Pondok peristrihatan warga di Desa Aekholbung, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, rusak parah usai tertimpa pohon tumbang hingga menyebabkan empat penambang emas tewas. Foto/Ist.
A
A
A
MANDAILING NATAL - Peristiwa memilukan terjadi di Desa Aekholbung, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Empat orang penambang emas tewas seketika, setelah pondok tempat mereka beristirahat hancur tertimpa pohon tumbang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Madina, Martua Batubara menyebut, peristiwa pohon tumbang yang menyebabkan empat penambang emas tewas tersebut terjadi pada Minggu (30/7/2023) tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB.
"Sesuai hasil konfirmasi kita kepada Camat Batang Natal, ada empat orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang. Tiga orang warga Desa Aekholbung, yakni Berlian (65); Jabbar (35); dan Mathalam (39), serta satu orang warga Desa Ampungsiala, Edi (30)," ungkap Martua, Senin (31/7/2023).
Selain empat korban tewas, pohon tumbang juga mengakibatkan empat orang luka-luka, yakni Kanaekan (37) warga Desa Aekholbung; kemudian Alwi (27), Salman (30), dan Pandi (38), ketiganya merupakan warga Desa Ampungsiala. "Korban luka sudah dievakuasi, dan mendapatkan perawatan medis," terang Martua.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten madina, Muksin Nasution menyebutkan, para korban pohon tumbang tersebut merupakan penambang emas yang tengah beristirahat di dalam pondok. "Pondok tersebut memang sering digunakan warga pelintas untuk beristirahat," tuturnya.
Pohon tumbang diduga disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang yang menerjang kawasan tersebut. Sejak pagi hingga malam, menurut Muksin kawasan hutan itu memang dilanda hujan deras dan angin kencang.
Total ada delapan orang yang berteduh di dalam pondok, empat orang tewas dan empat lagi luka-luka. Korban tewas telah diserahkan kepada keluarganya, untuk dimakamkan. Sementara tiga korban luka dirawat di Puskesmas Batang Natal, dan satu lagi dirujuk ke RSUD Panyabunga.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Madina, Martua Batubara menyebut, peristiwa pohon tumbang yang menyebabkan empat penambang emas tewas tersebut terjadi pada Minggu (30/7/2023) tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB.
"Sesuai hasil konfirmasi kita kepada Camat Batang Natal, ada empat orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang. Tiga orang warga Desa Aekholbung, yakni Berlian (65); Jabbar (35); dan Mathalam (39), serta satu orang warga Desa Ampungsiala, Edi (30)," ungkap Martua, Senin (31/7/2023).
Selain empat korban tewas, pohon tumbang juga mengakibatkan empat orang luka-luka, yakni Kanaekan (37) warga Desa Aekholbung; kemudian Alwi (27), Salman (30), dan Pandi (38), ketiganya merupakan warga Desa Ampungsiala. "Korban luka sudah dievakuasi, dan mendapatkan perawatan medis," terang Martua.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten madina, Muksin Nasution menyebutkan, para korban pohon tumbang tersebut merupakan penambang emas yang tengah beristirahat di dalam pondok. "Pondok tersebut memang sering digunakan warga pelintas untuk beristirahat," tuturnya.
Pohon tumbang diduga disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang yang menerjang kawasan tersebut. Sejak pagi hingga malam, menurut Muksin kawasan hutan itu memang dilanda hujan deras dan angin kencang.
Total ada delapan orang yang berteduh di dalam pondok, empat orang tewas dan empat lagi luka-luka. Korban tewas telah diserahkan kepada keluarganya, untuk dimakamkan. Sementara tiga korban luka dirawat di Puskesmas Batang Natal, dan satu lagi dirujuk ke RSUD Panyabunga.
(eyt)
Explore More