Foto Siswi Tenteng Senjata Bikin Resah, Ini Penjelasan Pengasuh Pesantren di Magetan

Minggu, 30 Juli 2023 - 20:32 WIB
loading...
Foto Siswi Tenteng Senjata Bikin Resah, Ini Penjelasan Pengasuh Pesantren di Magetan
Foto sejumlah siswi berkerudung menenteng senjata laras panjang, dan memakai rompi anti peluru viral di media sosial. Foto/iNews TV/Asfi Manar
A A A
MAGETAN - Foto aksi sejumlah siswi yang menenteng senjata laras panjang, dan mengenakan rompi anti peluru viral di media sosial. Beredarnya foto tersebut, membuat resah warga karena kawatir menjadi ajang pengenalan kekerasan sejak usia dini.



Keberadaan foto para siswi yang menenteng senjata laras panjang, dan mengenakan rompi anti peluru tersebut, salah satunya diunggah oleh pemilik akun Instagram @islah_bahrawi. Belakangan terungkap, foto tersebut merupakan kegiatan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur'an Al-Jahra.



Para siswa tersebut, tengah memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah yang berada di Desa Tawanganom, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.



Ada dua foto yang diunggah oleh pemilik akun Instagram @islah_bahrawi. Unggahan itu langsung diserbu pengguna media sosial, karena mereka resah para pelajar tersebut sudah dikenalkan pada aksi kekerasan dan radikalisme.

Ketua Harian Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur'an Al-Jahra Magetan, Isgianto membenarkan foto para siswi yang menenteng senjata laras panjang dan mengenakan rompi anti peluru tersebut, berada di Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur'an Al-Jahra.

Foto Siswi Tenteng Senjata Bikin Resah, Ini Penjelasan Pengasuh Pesantren di Magetan


"Foto tersebut adalah eksebisi atau promosi kegiatan ekstrakurikuler saat MPLS. Sesuai rencana, ekstrakurikuler airsoft gun untuk pelajar tersebut akan diberikan kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah Al-Jahra tahun ajaran baru 2023-2024," ungkapnya.

Dia menambahkan, perangkat airsoft gun beserta rompi anti peluru tersebut, bukan milik sekolah, melainkan milik dari sebuah event organizer dan training management PT Airsoft Pelajar Indonesia asal Solo, Jawa Tengah, yang dinaungi Brigjen Pol (Purn) Badrun Arifin.



Akibat viralnya foto tersebut, dia mengaku pihak sekolah meminta maaf telah membuat resah warga. "Kami juga akan berkordinasi dengan kepolisian, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan, serta siap untuk membatalkan rencana ekstrakurikuler baru tersebut," tegasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)