Dukung Perjuangan Perempuan, Ganjar Berkisah Tentang Mbah Moen dan Nyi Hajar Dewantara
loading...
A
A
A
"Agar mereka terinspirasi, bahwa pernah ada dalam catatan sejarah para Nyai ini berkontribusi pada bangsa dan negara tentu jauh tidak mudah dibanding sekarang. Ya, agar lebih semangat," jelasnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jawa Tengah itu, Ganjar berharap para Nyai pondok pesantren dan mubalighoh dapat saling menguatkan dan mengedukasi, untuk saling berdaya melalui pondok pesantren dan pengajian.
"Dan saya titipkan agar lebih sadar terhadap masalah-masalah perempuan. Seperti KDRT, pernikahan dini yang biasanya korbannya juga perempuan, pada empowering, agar secara ekonomi mereka berdaya termasuk tentu ilmu agama yang paling basic," imbuhnya.
Di lain sisi, Ganjar mengapresiasi keberadaan JP3M yang telah membuka cabang di beberapa negara. "Saya menyampaikan selamat dan ternyata organisasi ini belum lama, sekitar 5 tahunan mungkin. Tapi cabangnya sudah ada di seluruh dunia. Ada tadi disampaikan di Jerman, Mesir, dan hari ini yang di Jawa Tengah dilantik," tandasnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jawa Tengah itu, Ganjar berharap para Nyai pondok pesantren dan mubalighoh dapat saling menguatkan dan mengedukasi, untuk saling berdaya melalui pondok pesantren dan pengajian.
"Dan saya titipkan agar lebih sadar terhadap masalah-masalah perempuan. Seperti KDRT, pernikahan dini yang biasanya korbannya juga perempuan, pada empowering, agar secara ekonomi mereka berdaya termasuk tentu ilmu agama yang paling basic," imbuhnya.
Di lain sisi, Ganjar mengapresiasi keberadaan JP3M yang telah membuka cabang di beberapa negara. "Saya menyampaikan selamat dan ternyata organisasi ini belum lama, sekitar 5 tahunan mungkin. Tapi cabangnya sudah ada di seluruh dunia. Ada tadi disampaikan di Jerman, Mesir, dan hari ini yang di Jawa Tengah dilantik," tandasnya.
(eyt)