Ngeri! 2 Harimau Sumatera Kelaparan Teror Permukiman Warga Mukomuko Bengkulu

Kamis, 27 Juli 2023 - 12:13 WIB
loading...
A A A
”Kami khawatir jika tidak segara disikapi nantinya akan memakan korban ternak dan masyarakat setempat,” jelas Gutomo.

Ketua Kanopi Hijau Indonesia Ali Akbar mengatakan, konflik satwa liar di Kecamatan Malin Deman ini dilematis. Ia menyebut, disatu sisi hariamau hewan dilindungi dan satu sisi lainnya ternak merupakan aset komunitas.

Optimalnya, kata Ali, penanganan konflik satwa liar di wilayah musti dilakukan secara kolaboratif, baik dari pihak yang bertanggungjawab dan masyarakat di sekitar kawasan hutan.

“Seharusnya BKSDA selaku pemangku kebijakan yang bertanggungjawab soal satwa dilindungi, dalam situasi ini seharusnya ada di lokasi untuk mengantisipasi potensi kerugian baik bagi satwa maupun ternak warga” terangnya.



Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari mengatakan daerah tersebut masuk kawasan hutan diminta tetap waspada.Untuk masyarakat yang memelihara hewan ternak agar mengandangkan dalam kandang yang tahan dari serangan harimau.

Selain itu, tambah Said, pihaknya juga akan melakukan pengusiran harimau yang masuk ke areal perkampungan masyarakat setempat.

”Kita mengajak masyarakat agar tidak melepasliarkan hewan ternak agar terhindar dari setengah Harimau, dan dalam waktu dekat kita akan melakukan pengusiran hatiku yang berada di kawasan tersebut,” tandasnya.
(ams)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)