Brutal! Geng Motor Ngamuk Bacok Pedagang Nasgor di Lembursitu Sukabumi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Pedagang nasi goreng menjadi objek kebrutalan geng motor, korban yang sedang nongkrong di dekat gerobak lapak jualannya, diserang secara tiba-tiba oleh 3 orang yang menggunakan senjata tajam jenis celurit dan pedang.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan Terminal dan Pasar Lembursitu, Kelurahan dan Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, pada Selasa (25/7/2023) sekira pukul 21.16 WIB malam.
Menurut beberapa saksi di lokasi di kejadian, awalnya kelompok geng motor tersebut mendatangi mini market yang berada di seberang tempat kejadian perkara (TKP). Mereka bertanya ke pegawai toko tersebut dan menanyakan anak-anak yang nongkrong sebelumnya.
Tidak menemukan yang mereka cari, geng motor tersebut mendatangi lapak penjual gorengan dan nasi goreng di seberangnya. Pedagang nasi goreng yang sedang nongkrong bersama warga lainnya berjumlah 4 orang lalu diserang menggunakan senjata tajam.
Pedagang nasi goreng yang menjadi korban, Miftah (30) mengatakan, dirinya yang sedang nongkrong bersama anak-anak warga sekitar di warung sebelah lapak berjualannya, tiba-tiba didatangi oleh kelompok geng motor yang membawa senjata tajam.
”Tiba-tiba aja sih pak, kebetulan rame, lagi nongkrong di warung sebelah sama anak-anak, biasa cuman duduk-duduk, tiba-tiba dua orang nyerang bawa samurai. Pastinya sih ga tau cuma yang turun dua orang, yang satu nunggu di motor,” ujar Miftah.
Lebih lanjut Miftah yang merupakan warga Tegal Jawa Tengah tersebut mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti jumlah dari kelompok geng motor yang datang tersebut, namun saat di jalan terlihat bergerombol dan seperti sedang mencari kelompok lain.
”Kebetulan saya lagi nongkrong empat orang sama saya, saya posisinya paling depan depan pintu, yang pertama diserang saya, yang tiga kan depan saya pada lari, saya mau lari tubrukan, saya jatuh posisi terlentang, kaki saya yang kena sabetan,” katanya.
Miftah yang beberapa kali diserang sabetan senjata tajam sempat mengelak, seperti yang terjadi pada sabetan yang mengarah ke punggungnya. Namun saat terjatuh dirinya tidak bisa mengelak hingga bagian telapak kakinya luka akibat sabetan senjata tajam.
Kapolsek Lembursitu Polres Sukabumi Kota AKP Agus Suherman mengatakan, setelah ada kejadian ini dari pihak Polsek Lembursitu berupaya sekali untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti.
”Anggota masih di lapangan dalam penyelidikan. Mudah-mudahan ada titik terang dan kita berdoa semuanya supaya cepat tertangkap, tapi alhamdulillah korban tidak begitu parah sehingga dia bisa langsung pulang,” katanya.
Harapannya, lanjut Agus, ke depannya gerombolan itu sadar diri dan minta dukungan dari masyarakat untuk memberantas geng motor dengan menginformasikan atau melaporkan setiap ada perkembangan atau ada hal-hal yang kira-kira mencurigakan.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan Terminal dan Pasar Lembursitu, Kelurahan dan Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, pada Selasa (25/7/2023) sekira pukul 21.16 WIB malam.
Menurut beberapa saksi di lokasi di kejadian, awalnya kelompok geng motor tersebut mendatangi mini market yang berada di seberang tempat kejadian perkara (TKP). Mereka bertanya ke pegawai toko tersebut dan menanyakan anak-anak yang nongkrong sebelumnya.
Tidak menemukan yang mereka cari, geng motor tersebut mendatangi lapak penjual gorengan dan nasi goreng di seberangnya. Pedagang nasi goreng yang sedang nongkrong bersama warga lainnya berjumlah 4 orang lalu diserang menggunakan senjata tajam.
Pedagang nasi goreng yang menjadi korban, Miftah (30) mengatakan, dirinya yang sedang nongkrong bersama anak-anak warga sekitar di warung sebelah lapak berjualannya, tiba-tiba didatangi oleh kelompok geng motor yang membawa senjata tajam.
”Tiba-tiba aja sih pak, kebetulan rame, lagi nongkrong di warung sebelah sama anak-anak, biasa cuman duduk-duduk, tiba-tiba dua orang nyerang bawa samurai. Pastinya sih ga tau cuma yang turun dua orang, yang satu nunggu di motor,” ujar Miftah.
Lebih lanjut Miftah yang merupakan warga Tegal Jawa Tengah tersebut mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti jumlah dari kelompok geng motor yang datang tersebut, namun saat di jalan terlihat bergerombol dan seperti sedang mencari kelompok lain.
”Kebetulan saya lagi nongkrong empat orang sama saya, saya posisinya paling depan depan pintu, yang pertama diserang saya, yang tiga kan depan saya pada lari, saya mau lari tubrukan, saya jatuh posisi terlentang, kaki saya yang kena sabetan,” katanya.
Miftah yang beberapa kali diserang sabetan senjata tajam sempat mengelak, seperti yang terjadi pada sabetan yang mengarah ke punggungnya. Namun saat terjatuh dirinya tidak bisa mengelak hingga bagian telapak kakinya luka akibat sabetan senjata tajam.
Kapolsek Lembursitu Polres Sukabumi Kota AKP Agus Suherman mengatakan, setelah ada kejadian ini dari pihak Polsek Lembursitu berupaya sekali untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti.
”Anggota masih di lapangan dalam penyelidikan. Mudah-mudahan ada titik terang dan kita berdoa semuanya supaya cepat tertangkap, tapi alhamdulillah korban tidak begitu parah sehingga dia bisa langsung pulang,” katanya.
Harapannya, lanjut Agus, ke depannya gerombolan itu sadar diri dan minta dukungan dari masyarakat untuk memberantas geng motor dengan menginformasikan atau melaporkan setiap ada perkembangan atau ada hal-hal yang kira-kira mencurigakan.
(ams)