Diguncang Gempa M5,7 Warga Gunungkidul Lari Keluar Rumah Sambil Teriakkan Allahu Akbar
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Gempa bumi magnitudo (M)5,7 di Pacitan, Jawa Timur dirasakan oleh warga Gunungkidul, DIY, Minggu (23/7/2023). Gempa yang terjadi pukul 19.33 WIB ini membuat sebagian warga Gunungkidul panik dan terpaksa berlarian ke luar rumah.
Mereka kaget karena guncangannya cukup keras meski hanya sebentar.
Harmini, warga Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul mengaku saat gempa terjadi sedang istirahat di dalam kamar sembari melihat handphone. Tiba-tiba tempat tidurnya tiba-tiba bergerak.
"Allahhu Akbar Allahu Akbar," teriak Harmini sembari berlari menuju ke luar rumah.
Namun saat beberapa langkah ke luar kamar, gempa tersebut sudah tidak terasa lagi.
Dia masih berada di luar rumah bersama beberapa tetangganya karena menunggu situasi benar-benar aman.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Padmo warga Bleberan Kapanewon Playen. Dia juga sempat beranjak dari tempatnya duduk ketika tiba-tiba kursinya berguncang cukup kencang akibat gempa.
"Kaget tadi baru ngopi malah gempa," ujarnya.
Rahman warga Kota Yogyakarta juga merasakan hal serupa. Namun belum sempat berlari ke luar kamar, gempanya sudah berhenti. Keluarganya sendiri nampak ada beberapa yang berlari ke luar rumah.
"Tadi mau lari tapi nggak jadi. Gempanya cuma sebentar," ujarnya.
Berdasarkan data BMKG, gempa ini berkedalaman 10 km dengan koordinat 8.94 LS dan 111.04 BT.
"Lokasi gempa 84 km barat daya Pacitan, Jawa Timur," tulis BMKG dalam keterangan resminya di laman warning.bmkg.
Mereka kaget karena guncangannya cukup keras meski hanya sebentar.
Harmini, warga Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul mengaku saat gempa terjadi sedang istirahat di dalam kamar sembari melihat handphone. Tiba-tiba tempat tidurnya tiba-tiba bergerak.
"Allahhu Akbar Allahu Akbar," teriak Harmini sembari berlari menuju ke luar rumah.
Namun saat beberapa langkah ke luar kamar, gempa tersebut sudah tidak terasa lagi.
Dia masih berada di luar rumah bersama beberapa tetangganya karena menunggu situasi benar-benar aman.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Padmo warga Bleberan Kapanewon Playen. Dia juga sempat beranjak dari tempatnya duduk ketika tiba-tiba kursinya berguncang cukup kencang akibat gempa.
"Kaget tadi baru ngopi malah gempa," ujarnya.
Rahman warga Kota Yogyakarta juga merasakan hal serupa. Namun belum sempat berlari ke luar kamar, gempanya sudah berhenti. Keluarganya sendiri nampak ada beberapa yang berlari ke luar rumah.
"Tadi mau lari tapi nggak jadi. Gempanya cuma sebentar," ujarnya.
Berdasarkan data BMKG, gempa ini berkedalaman 10 km dengan koordinat 8.94 LS dan 111.04 BT.
"Lokasi gempa 84 km barat daya Pacitan, Jawa Timur," tulis BMKG dalam keterangan resminya di laman warning.bmkg.
(shf)