Panik! Puluhan Siswa Peserta MPLS SMK Negeri 1 Purwasari Karawang Tiba-tiba Kesurupan

Sabtu, 22 Juli 2023 - 12:46 WIB
loading...
Panik! Puluhan Siswa...
Orang tua siswa SMK Negeri 1 Purwasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, menunggui anak-anaknya yang mengalami kesurupan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Foto/MPI/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Kesurupan massal tiba-tiba melanda puluhan siswa peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), di SMK Negeri 1 Purwasari, Kabupaten Karawang. Kondisi ini menimbulkan kepanikan di antara panitia, guru, dan para orang tua siswa.



Disaksikan para orang tua siswa, puluhan peserta MPLS yang mengalami kesurupan tersebut terlihat meracau dan kemudian menjerit tidak karuan. Situasi yang mulai tidak terkendali, membuat pihak sekolah mendatangkan ustaz untuk membantu siswa yang kesurupan.



Kegiatan MPLS yang diselenggarakan pada Jumat (21/7/2023) malam tersebut, pada awalnya berlangsung normal. Tetapi, tiba-tiba salah satu peserta mengalami kesurupan, dengan menjerit histeris dan bicara tidak karuan.



Panitia MPLS akhirnya membawa siswa yang kesurupan tersebut ke ruangan lain. Tidak seberapa lama, kesurupan itu menjalar ke siswa lainnya. Mereka juga menjerit dan bicara tidak karuan. Para orang tua yang menyaksikan kegiatan tersebut, turur panik dan menangis.

Camat Purwasari, Muhana membenarkan kejadian kesurupan massal yang dialami siswa baru SMK Negeri 1 Purwasari tersebut. "Ada 25 siswa yang mengalami kesurupan saat kegiatan MPLS di halaman sekolah, katanya, Sabtu (22/7/23).

Menurut Muhana, guru dan panitia MPLS sudah berupaya menolong siswanya yang kesurupan. Namun karena jumlahnya terus bertambah, sehingga mereka kewalahan. Akhirnya panitia berinisiatif memanggil ustaz di dekat sekolah.



Saat ustaz datang, dan menangani siswa yang kesurupan situasi sempat menegangkan, karena siswa tersebut mengamuk. "Tapi, secara bertahap para siswa sudah bisa disembuhkan dari kesurupan. Pihak sekolah langsung memulangkan mereka ke rumah masing- masing," kata Muhana.

Lebih lanjut Muhana mengatakan, setelah kejadian kesurupan tersebut, kegiatan MPLS tetap dilanjutkan namun dibatasi agar kegiatan tidak berisik. "MPLS berlanjut namun tidak berisik seperti sebelumnya. Mungkin ini berdasarkan permintaan ustaz yang membantu menangani kesurupan massal tersebut," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)