Belalang Kembara Rusak 60 Hektar Lahan Pertanian di Sumba Timur

Selasa, 28 Juli 2020 - 08:41 WIB
loading...
Belalang Kembara Rusak 60 Hektar Lahan Pertanian di Sumba Timur
Lahan pertanian seluas 60 hektar di Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, rusak diserang Belalang Kembara. Foto/iNews TV/Dionisius Umbu Ana Lodu
A A A
SUMBA TIMUR - Pemerintah Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, telah merangkum data kerusakan tanaman warganya, akibat serangan hama Belalang Kembara .

(Baca juga: Ribuan Ikan Mati Membusuk di Sungai Petanang Musi Banyuasin )

Serangan serangga dengan nama lantin locusta migratorai yang terjadi pada pekan lalu tersebut, membuat 60 hektar lahan tanaman jagung, padi, dan sayuran milik warga rusak.

"Kepala desanya telah memberikan laporan, yang juga didampingi oleh petugas dari dinas. Karena mereka yang turun langsung di lapangan untuk mendata. Totalnya 60 hektar tanaman jagung, padi, dan sayuran yang rusak diseraang Belalang Kembara ," jelas Oktavianus Mbaku Muku, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan TPH) Kabupaten Sumba Timur.

(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )

Tak hanya itu, Oktavianus juga menjelaskan, petugas telah berhasil mengendalikan belalang yang tersisa. Sementara belalang lainnya telah berhasil dihalau warga dan petugas yang berusaha keras mengendalikannya dengan penggunaan pestisida.

"Warga bersama petugas dari Brigade Pembasmi Belalang , walau dengan personil dan armada yang terbatas, telah berupaya keras menghalau dan menyemprot belalang," timpalnya.

(Baca juga: 1 Bandar dan 6 Kurir Sabu di Mataram Dibekuk Polisi )

Adapun lahan pertanian milik warga yang menjadi sasaran empuk serangan hama belalang itu adalah tanaman jagung, padi, dan aneka sayuran. Warga menanamnya di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Kambaniru, yang merupakan sungai terbesar di Pulau Sumba itu.

Sebelumnya, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora menjelaskan, serangan hama belalang itu telah pula dilaporkan ke Pemprov NTT. "Kami sudah laporkan juga ke Dinas Pertanian Provinsi NTT. Dinas juga telah memberikan bantuan berupa pestisida untuk mengendalikan hama belalang yang kini telah menyerang delapan kecamatan," tandas Gidion.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)