Pesawat Berhenti di Landasan dan Gagal Terbang, Penumpang Super Air Jet Rute Lombok-Jakarta Kecewa
loading...
A
A
A
LOMBOK - Penumpang pesawat dari maskapai Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 765 rute Lombok-Jakarta, dibuat kecewa. Pasalnya, pesawat tersebut tiba-tiba batal terbang dari Bandara Internasional Lombok, NTB, Jumat (14/7/2023).
Pantauan reporter MNC Portal, yang juga merupakan salah satu penumpang pesawat tersebut, harusnya sesuai jadwal pesawat akan terbang pada pukul 14.30 Wita. Tiba-tiba saja pesawat tak bergerak setelah memasuki landasan pacu Bandara Internasional Lombok.
Setelah satu jam berada di landasan pacu tanpa ada pergerakan pesawat, pilot pesawat tersebut baru mengumumkan pesawat mengalami kendala teknis pada pukul 15.30 Wita. Pilot tersebut juga menyampaikan, masih menunggu proses perbaikan oleh tim teknis.
Beberapa saat kemudian, pilot kembali mengumumkan kepada penumpang agar pesawat kembali ke terminal bandara. "Kepada para penumpang diminta untuk segera duduk, karena kita akan kembali ke terminal Lombok," ujar pilot pesawat pada pukul 16.43 Wita.
Menanggapi hal ini, penumpang yang ada di dalam pesawat merasa kecewa. Salah satunya Singgih (31) yang duduk di kursi 9A. Pria yang sering bepergian menggunakan pesawat ini, mengaku baru kali pertama mengalami kejadian ini. "Kecewa karena seharusnya mereka melakukan pengecekkan lebih teliti sebelum bersiap lepas landas," ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Singgih juga mengaku khawatir, dan berharap pilot mengutamakan keselamatan para penumpang. "Saya deg-degan, sambil berharap pilot tetap mengutamakan keselamatan dari apapun," lanjutnya.
Senada dengan Singgih, penumpang lainnya yakni Disep (32), mengaku khawatir terhadap insiden ini. Disep mengatakan, seharusnya, pilot melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum masuk ke landasan pacu. "Harus dong (dicek), jadi biar tidak kelamaan kita menunggu di pesawat," katanya.
Lebih lanjut Disep juga menyayangkan terhadap pelayanan maskapai, saat posisi pesawat tak dapat bergerak. Mestinya, pramugrari mementingkan kondisi penumpang yang masih bayi di dalam pesawat dan para penumpang lainnya yang merasa gerah.
"Ya dari sisi pramugarinya harusnya mendatangi penumpang dahululah, mungkin memberi minum atau apa ke penumpang. Kita sudah menunggu 1,5 jam tidak dikasih minum sama sekali," pungkasnya.
Pantauan reporter MNC Portal, yang juga merupakan salah satu penumpang pesawat tersebut, harusnya sesuai jadwal pesawat akan terbang pada pukul 14.30 Wita. Tiba-tiba saja pesawat tak bergerak setelah memasuki landasan pacu Bandara Internasional Lombok.
Setelah satu jam berada di landasan pacu tanpa ada pergerakan pesawat, pilot pesawat tersebut baru mengumumkan pesawat mengalami kendala teknis pada pukul 15.30 Wita. Pilot tersebut juga menyampaikan, masih menunggu proses perbaikan oleh tim teknis.
Beberapa saat kemudian, pilot kembali mengumumkan kepada penumpang agar pesawat kembali ke terminal bandara. "Kepada para penumpang diminta untuk segera duduk, karena kita akan kembali ke terminal Lombok," ujar pilot pesawat pada pukul 16.43 Wita.
Menanggapi hal ini, penumpang yang ada di dalam pesawat merasa kecewa. Salah satunya Singgih (31) yang duduk di kursi 9A. Pria yang sering bepergian menggunakan pesawat ini, mengaku baru kali pertama mengalami kejadian ini. "Kecewa karena seharusnya mereka melakukan pengecekkan lebih teliti sebelum bersiap lepas landas," ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Singgih juga mengaku khawatir, dan berharap pilot mengutamakan keselamatan para penumpang. "Saya deg-degan, sambil berharap pilot tetap mengutamakan keselamatan dari apapun," lanjutnya.
Senada dengan Singgih, penumpang lainnya yakni Disep (32), mengaku khawatir terhadap insiden ini. Disep mengatakan, seharusnya, pilot melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum masuk ke landasan pacu. "Harus dong (dicek), jadi biar tidak kelamaan kita menunggu di pesawat," katanya.
Lebih lanjut Disep juga menyayangkan terhadap pelayanan maskapai, saat posisi pesawat tak dapat bergerak. Mestinya, pramugrari mementingkan kondisi penumpang yang masih bayi di dalam pesawat dan para penumpang lainnya yang merasa gerah.
"Ya dari sisi pramugarinya harusnya mendatangi penumpang dahululah, mungkin memberi minum atau apa ke penumpang. Kita sudah menunggu 1,5 jam tidak dikasih minum sama sekali," pungkasnya.
(eyt)