Dapat Bantuan Rp10 Triliun, Kang Emil Yakin Ekonomi Jabar Pulih Lebih Awal

Selasa, 28 Juli 2020 - 00:22 WIB
loading...
Dapat Bantuan Rp10 Triliun, Kang Emil Yakin Ekonomi Jabar Pulih Lebih Awal
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku, menerima bantuan dana dari pemerintah pusat sebesar total Rp10 triliun untuk pemulihan ekonomi di Provinsi Jabar.

"Jabar menerima dukungan luar biasa dari pemerintah pusat, ada (total) Rp10 triliun yang akan disiapkan untuk Jawa Barat," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, Senin (27/7/2020). (BACA JUGA: Pergub Diteken, Warga Jabar Tak Pakai Masker Siap-siap Disanksi )

Menurut Kang Emil, dari total Rp10 triliun tersebut, Rp4 trilun di antaranya merupakan pinjaman daerah tanpa bunga untuk pemulihan ekonomi. "Pertama, 4 triliun adalah pinjaman daerah untuk recovery ekonomi dengan bunga 0 persen," ujar Gubernur. (BACA JUGA: PNS Gedung Sate Dikabarkan Positif Corona, Ratusan Pegawai Jalani Swab Test )

Kedua, lanjut Kang Emil, pemerintah pusat juga memberikan Viability Gap Fund (VGF) atau dukungan kelayakan atas sebagian biaya kontruksi Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung.

"Ada subsidi investasi kurang lebih Rp1,8 triliun. Sehingga, lelang (TPPAS Legok Nangka) bisa dilaksanakan," tutur Kang Emil. (BACA JUGA: Ridwan Kamil Dorong BUMD Agresif Tangkap Peluang Bisnis di Era AKB )

Terakhir, pemerintah pusat juga menempatkan dana pemulihan ekonomi sebesar Rp4 triliun lebih melalui Bank Jabar Banten (bank bjb) untuk segera disalurkan kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Tadi pagi, BJB (bank bjb) mendapatkan penempatan pemulihan ekonomi sebesar Rp4 triliun untuk segera disalurkan kepada UMKM-UMKM yang sedang melakukan recovery ekonomi," kata dia.

Melalui dana pinjaman dari pemerintah pusat, Kang Emil berharap, Provinsi Jabar bisa bangkit lebih awal dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Diharapkan, Jabar-DKI (Jakarta) yang merupakan portal hampir di atas 30 persen ekonomi Indonesia bisa bangkit duluan," ujar Kang Emil.

Diketahui, pemerintah pusat memastikan telah memberikan pinjaman kepada dua daerah yang terdampak virus Corona (COVID-19) cukup dalam, yakni Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jabar.

Kedua daerah tersebut bahkan meminjam dana ke pemerintah pusat untuk pemulihan ekonomi. Penyaluran pinjaman dana tersebut dilakukan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI kepada pemerintah daerah (pemda).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jabar merupakan pemda pertama yang memanfaatkan Pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) Daerah.

Total pinjaman yang diusulkan kedua Pemda tersebut senilai Rp16,5 triliun. Secara rinci, DKI Jakarta mengusulkan pinjaman Rp12,5 triliun dan Jabar Rp4 triliun.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3838 seconds (0.1#10.140)