Ada Filosofi di Balik Program Beasiswa UBSI
loading...
A
A
A
BANTEN - Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) memberikan perhatian dan apresiasi bakat atau talenta dari setiap orang. Bentuk apresiasi dan perhatian tersebut berupa pemberian beasiswa .
Beasiswa itu diberikan kepada calon mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), baik saat mendaftar kuliah maupun mereka yang sudah berkuliah.
Menurut Pengurus Yayasan BSI, Naba Aji Notoseputro, beasiswa yang disediakan oleh Yayasan ada tiga jenis. Yakni Beasiswa Prestasi, Beasiswa Talenta, dan Beasiswa Bikom. “Beasiswa Prestasi diberikan kepara para remaja lulusan SLTA/sederajat yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Banten, Senin (27/7/2020).
Beasiswa Talenta diberikan kepada para pemuda lulusan SLTA/sederajat yang memiliki talenta/bakat yang diakui oleh masyarakat dan telah dipublikasi dalam media sosial/ media pemberitaan atau telah diberikan sertifikat penghargaan terkait bakat yang dimiiliki. (BACA JUGA: Robot Penjelajah Canggih NASA Meluncur ke Mars Kamis Pekan Ini)
Adapun Beasiswa Kompetensi (Bikom) disediakan bagi lulusan SLTA/sederajat ranking 1 sampai dengan 20 angkatan tahun 2020 melalui proses ujian saringan di aplikasi M-Tryout.
Menurut Naba, ada filosofi yang melatarbelakangi Yayasan BSI dalam memberikan beasiswa. Filosofi ini telah dipikirkan sejak awal agar Yayasan BSI bisa membantu para calon-calon mahasiswa yang berbakat, berprestasi dan bertalenta khusus.
Pertama, program beasiswa merupakan upaya Yayasan BSI dalam menghargai dan memberikan apresiasi talenta para remaja Indonesia. (BACA JUGA: Iran Bawa Tiruan Kapal Induk AS ke Selat Hormuz, Siap Ditembaki)
“Di UBSI yang kami kelola mempunyai banyak program studi (prodi) yang bisa disesuaikan dengan talenta atau bakat para remaja Indonesia. Sehingga, apa pun talenta mereka punyai, mereka bisa memilih prodi yang cocok dengan talentanya,” jelasnya.
Misalnya, remaja yang berprestasi dalam bidang penulisan kreatif, cerpen atau menyukai bidang sastra bisa memilih Prodi Sastra Inggris. Remaja yang bertalenta di bidang komunikasi bisa memilih Prodi Public Relations (PR). Remaja yang berbakat di bidang akting atau seni peran bisa memilih Prodi Broadcasting. Remaja yang bakatya di bidang pembukuan bisa memilih Prodi Akuntansi. (BACA JUGA: Hancurkan Sampdoria, Juventus Rebut Scudetto Kesembilan Beruntun)
“UBSI memiliki sekitar 25 prodi. Jadi, para pemuda Indonesia bisa memilih prodi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka,” papar Naba.
Kedua, Naba menambahkan, harus diakui bahwa kuliah itu mahal. Tidak sedikit pemuda yang bertalenta dan berprestasi terancam tidak bisa masuk kuliah atau putus kuliah karena masalah biaya atau keuangan.
“Yayasan BSI menyediakan program beasiswa untuk membantu para pemuda bertalenta dan berprestasi itu agar bisa menikmati pendidikan tinggi. Dengan demikian, mereka merasa dihargai sebagai manusia dan memiliki masa depan yang lebih baik,” paparnya. (BACA JUGA: DKI dan Jabar Paling Merana Imbas Corona, Menkeu Sri Utangi Anies dan Kang Emil Rp16,5 T)
Ketiga, walaupun seorang remaja diterima di sebuah perguruan tinggi, kalau kampusnya terletak di luar kota, masih ada konsekuensi lain yang harus dia keluarkan, yaitu, biaya kost, uang makan, dan ongkos/transportasi. Karena itu yayasan berupaya membangun kampus di berbagai tempat dan kota, agar bisa dijangkau dengan mudah oleh sebanyak mungkin remaja Indonesia
“Kampus UBSI tersebar di 35 kota di Indonesia. Khusus di Jabodetabek, kampus UBSI mencapai belasan kampus. Dengan demikian, para pemuda Indonesia bisa memilih kampus yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Jadi, efisiensi biaya dan waktu,” tuturnya.
Beasiswa itu diberikan kepada calon mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), baik saat mendaftar kuliah maupun mereka yang sudah berkuliah.
Menurut Pengurus Yayasan BSI, Naba Aji Notoseputro, beasiswa yang disediakan oleh Yayasan ada tiga jenis. Yakni Beasiswa Prestasi, Beasiswa Talenta, dan Beasiswa Bikom. “Beasiswa Prestasi diberikan kepara para remaja lulusan SLTA/sederajat yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Banten, Senin (27/7/2020).
Beasiswa Talenta diberikan kepada para pemuda lulusan SLTA/sederajat yang memiliki talenta/bakat yang diakui oleh masyarakat dan telah dipublikasi dalam media sosial/ media pemberitaan atau telah diberikan sertifikat penghargaan terkait bakat yang dimiiliki. (BACA JUGA: Robot Penjelajah Canggih NASA Meluncur ke Mars Kamis Pekan Ini)
Adapun Beasiswa Kompetensi (Bikom) disediakan bagi lulusan SLTA/sederajat ranking 1 sampai dengan 20 angkatan tahun 2020 melalui proses ujian saringan di aplikasi M-Tryout.
Menurut Naba, ada filosofi yang melatarbelakangi Yayasan BSI dalam memberikan beasiswa. Filosofi ini telah dipikirkan sejak awal agar Yayasan BSI bisa membantu para calon-calon mahasiswa yang berbakat, berprestasi dan bertalenta khusus.
Pertama, program beasiswa merupakan upaya Yayasan BSI dalam menghargai dan memberikan apresiasi talenta para remaja Indonesia. (BACA JUGA: Iran Bawa Tiruan Kapal Induk AS ke Selat Hormuz, Siap Ditembaki)
“Di UBSI yang kami kelola mempunyai banyak program studi (prodi) yang bisa disesuaikan dengan talenta atau bakat para remaja Indonesia. Sehingga, apa pun talenta mereka punyai, mereka bisa memilih prodi yang cocok dengan talentanya,” jelasnya.
Misalnya, remaja yang berprestasi dalam bidang penulisan kreatif, cerpen atau menyukai bidang sastra bisa memilih Prodi Sastra Inggris. Remaja yang bertalenta di bidang komunikasi bisa memilih Prodi Public Relations (PR). Remaja yang berbakat di bidang akting atau seni peran bisa memilih Prodi Broadcasting. Remaja yang bakatya di bidang pembukuan bisa memilih Prodi Akuntansi. (BACA JUGA: Hancurkan Sampdoria, Juventus Rebut Scudetto Kesembilan Beruntun)
“UBSI memiliki sekitar 25 prodi. Jadi, para pemuda Indonesia bisa memilih prodi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka,” papar Naba.
Kedua, Naba menambahkan, harus diakui bahwa kuliah itu mahal. Tidak sedikit pemuda yang bertalenta dan berprestasi terancam tidak bisa masuk kuliah atau putus kuliah karena masalah biaya atau keuangan.
“Yayasan BSI menyediakan program beasiswa untuk membantu para pemuda bertalenta dan berprestasi itu agar bisa menikmati pendidikan tinggi. Dengan demikian, mereka merasa dihargai sebagai manusia dan memiliki masa depan yang lebih baik,” paparnya. (BACA JUGA: DKI dan Jabar Paling Merana Imbas Corona, Menkeu Sri Utangi Anies dan Kang Emil Rp16,5 T)
Ketiga, walaupun seorang remaja diterima di sebuah perguruan tinggi, kalau kampusnya terletak di luar kota, masih ada konsekuensi lain yang harus dia keluarkan, yaitu, biaya kost, uang makan, dan ongkos/transportasi. Karena itu yayasan berupaya membangun kampus di berbagai tempat dan kota, agar bisa dijangkau dengan mudah oleh sebanyak mungkin remaja Indonesia
“Kampus UBSI tersebar di 35 kota di Indonesia. Khusus di Jabodetabek, kampus UBSI mencapai belasan kampus. Dengan demikian, para pemuda Indonesia bisa memilih kampus yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Jadi, efisiensi biaya dan waktu,” tuturnya.
(vit)