RPA Perindo: Penanganan Kasus Pemerkosaan Difabel Tak Tumpang Tindih
loading...
A
A
A
BANDUNG - RPA Perindo Jawa Barat memastikan penanganankasus pelecehan seksual terhadap disabilitas berinisial NSF di Kota Bandung taktumpang tindih dengan penanganan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jabar.
Kepastian itu disampaikan Ketua RPA Perindo Jabar, Aji Murtidianti usai menggelar audiensi dengan pihak UPTD PPA Provinsi Jabar di Kantor UPTD PPA Jabar, Jalan LLRE Martadinata Nomor 2, Babakan Ciamis, Kota Bandung, Selasa (11/7/2023).
”Hari ini kita audiensi dengan pihak UPT PPA Jawa Barat mengenai pendampingan kasusnya NSF yang kekerasan seksual. Di sini awalnya pihak UPTD menganggap kami ini kerjanya tumpang tindih dengan pendampingan dengan pihak UPTD RPA Jabar,” ucap Aji.
Menurut Aji, tugas dari RPA Perindo sendiri berbeda dengan UPTD PPA Provinsi Jabar. Ia menyebut, pihaknya hanya membantu menyelesaikan kasus NSF dari segi hukum.
”Setelah kami audiensi, akhirnya klarifikasi UPTD PPA Jabar mendampingi secara psikologis, sedangkan kami mendampingi secara hukum, jadi sebetulnya tidak ada tumpang tindih dan akhirnya kami pihak UPTD PPA Jabar akan bermitra dengan kami,” katanya.
Perwakilan RPA Kota Bandung, Dewi Rosdiani juga menegaskan, pihaknya bakal mengawal kasus pelecehan seksual terhadap disabilitas berinisial NSF ini hingga selesai.
”Kita akan bantu sampai tuntas sampai masalah ini selesai korban bisa terselamatkan dan si pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. Kita akan bekerja keras sampai berhasil,” tegasnya.
Pendamping NSF, John Binsar Simalango mengatakan, pihak UPTD PPA Provinsi Jabar sempat khawatir terjadinya tumpang tindih terkait kasus pelecehan seksual terhadap disabilitas berinisial NSF ini.
Kepastian itu disampaikan Ketua RPA Perindo Jabar, Aji Murtidianti usai menggelar audiensi dengan pihak UPTD PPA Provinsi Jabar di Kantor UPTD PPA Jabar, Jalan LLRE Martadinata Nomor 2, Babakan Ciamis, Kota Bandung, Selasa (11/7/2023).
”Hari ini kita audiensi dengan pihak UPT PPA Jawa Barat mengenai pendampingan kasusnya NSF yang kekerasan seksual. Di sini awalnya pihak UPTD menganggap kami ini kerjanya tumpang tindih dengan pendampingan dengan pihak UPTD RPA Jabar,” ucap Aji.
Baca Juga
Menurut Aji, tugas dari RPA Perindo sendiri berbeda dengan UPTD PPA Provinsi Jabar. Ia menyebut, pihaknya hanya membantu menyelesaikan kasus NSF dari segi hukum.
”Setelah kami audiensi, akhirnya klarifikasi UPTD PPA Jabar mendampingi secara psikologis, sedangkan kami mendampingi secara hukum, jadi sebetulnya tidak ada tumpang tindih dan akhirnya kami pihak UPTD PPA Jabar akan bermitra dengan kami,” katanya.
Perwakilan RPA Kota Bandung, Dewi Rosdiani juga menegaskan, pihaknya bakal mengawal kasus pelecehan seksual terhadap disabilitas berinisial NSF ini hingga selesai.
”Kita akan bantu sampai tuntas sampai masalah ini selesai korban bisa terselamatkan dan si pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. Kita akan bekerja keras sampai berhasil,” tegasnya.
Pendamping NSF, John Binsar Simalango mengatakan, pihak UPTD PPA Provinsi Jabar sempat khawatir terjadinya tumpang tindih terkait kasus pelecehan seksual terhadap disabilitas berinisial NSF ini.