Sekolah Belum Laporan, Polisi Duga Ada Kelalaian dalam Tragedi Lift Jatuh yang Tewaskan 7 Pekerja

Rabu, 05 Juli 2023 - 23:49 WIB
loading...
Sekolah Belum Laporan, Polisi Duga Ada Kelalaian dalam Tragedi Lift Jatuh yang Tewaskan 7 Pekerja
Suasana IGD Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung, tempat pekerja yang jatuh dari lift menjalani perawatan medis. Foto/MPI/Ira Widyanti
A A A
BANDAR LAMPUNG - Penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung, bergerak cepat menyelidiki tragedi jatuhnya lift barang di Sekolah Islam Az Zahra Jalan Mayjend DI. Panjaitan Kota Bandar Lampung, Rabu (5/7/2023). Tragedi tersebut, menewaskan tujuh pekerja bangunan.



Hingga kini, masih ada dua pekerja yang mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung. Pihak sekolah sendiri, belum melaporkan tragedi tersebut ke polisi.



Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, masih meminta keterangan saksi-saksi untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan dalam peristiwa jatuhnya litf yang menewaskan tujuh pekerja bangunan tersebut.



Menurut Dennis, keterangan para saksi sangat dibutuhkan guna menyelidiki adanya unsur kelalaian dan pidana pada tragedi jatuhnya lift tersebut. "Selanjutnya kita akan melakukan pendalaman terkait fakta peristiwa yang terjadi, termasuk apakah ada peristiwa pidana di dalamnya," ujarnya.

Dennis mengungkapkan, saat peristiwa lift jatuh terjadi pihak Sekolah Islam Az Zahra, juga tidak membuat laporan ke kepolisian. Polisi mengetahui peristiwa tersebut, justru setelah mendapatkan informasi dari Rumah Sakit Bumi Waras.

Sekolah Belum Laporan, Polisi Duga Ada Kelalaian dalam Tragedi Lift Jatuh yang Tewaskan 7 Pekerja


"Jadi, kami tahu informasi itu dari seseorang di Rumah Sakit Bumi Waras, bahwa ada kecelakaan lift di Sekolah Islam Az-Zahra dan memakan korban. Selanjutnya kami langsung melakukan olah TKP," ucap Dennis.

Para korban jatuhnya lift tersebut, merupakan pekerja bangunan. Lift yang ditumpangi, merupakan lift barang dan diduga kelebihan muatan sehingga terjatuh. "Lift yang dipakai para korban, digunakan untuk mengangkut barang bukan memuat orang," tegas Dennis.



Kesan menutupi adanya peristiwa jatuhnya lift tersebut, sangat terasa. Selain belum adanya laporan dari sekolah ke kepolisian, penjaga sekolah yang diketahui bernama Arifan juga mengaku bahwa tidak ada peristiwa tersebut.

"Tidak ada kejadian apa-apa, saya masuk sore, dari pekerja siang tidak menyampaikan apa-apa ke saya," ujar Arifan. Dia akhirnya baru mau mengakui adanya kejadian lift jatuh, setelah didesak pihak kepolisian yang datang ke Sekolah Islam Az Zahra untuk olah TKP.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)