Tertimpa Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Bantul, 4 Warga Gunungkidul Dilarikan ke Rumah Sakit
loading...
Empat warga Kabupaten Gunungkidul, harus dilarikan ke RSUD Wonosari, karena mengalami luka-luka tertimpa bangunan yang roboh akibat gempa. Foto/Dok. BNPB
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Sebanyak empat orang warga Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, karena mengalami luka-luka tertimpa bangunan yang roboh akibat gempa. Satu dari empat korban tersebut, mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi.
Direktur Utama RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, telah menerima empat pasien korban gempa yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. "Tiga korban telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan, setelah mendapatkan penanganan medis," terangnya.
Heru menambahkan, untuk satu orang korban gempa terpaksa harus rawat inap karena mengalami patah tulang. Pasien tersebut, akan segera menjalani operasi untuk menyambung kembali tulangnya yang rusak. "Yang harus operasi itu warga Tanjungsari," tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Purwono membenarkan ada seorang yang terpaksa menjalani rawat inap karena mengalami patah tulang, dan harus segera dioperasi. Korban gempa tersebut, seorang perempuan berinisial IT warga Dusun Tenggang RT 1 RW 14 Kalurahan Kemadang Tanjungsari.
Dia juga menyebutkan, ada korban yang sempat tertimpa reruntuhan plafon di Taman Budaya Gunungkidul. Namun, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, korban tidak mengalami luka-luka dan langsung diizinkan untuk pulang.
Direktur Utama RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, telah menerima empat pasien korban gempa yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. "Tiga korban telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan, setelah mendapatkan penanganan medis," terangnya.
Heru menambahkan, untuk satu orang korban gempa terpaksa harus rawat inap karena mengalami patah tulang. Pasien tersebut, akan segera menjalani operasi untuk menyambung kembali tulangnya yang rusak. "Yang harus operasi itu warga Tanjungsari," tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Purwono membenarkan ada seorang yang terpaksa menjalani rawat inap karena mengalami patah tulang, dan harus segera dioperasi. Korban gempa tersebut, seorang perempuan berinisial IT warga Dusun Tenggang RT 1 RW 14 Kalurahan Kemadang Tanjungsari.
Dia juga menyebutkan, ada korban yang sempat tertimpa reruntuhan plafon di Taman Budaya Gunungkidul. Namun, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, korban tidak mengalami luka-luka dan langsung diizinkan untuk pulang.
(eyt)
Explore More