25 Mantan Napiter Ikuti Upacara HUT Bhayangkara ke-77 di Semarang

Jum'at, 30 Juni 2023 - 14:10 WIB
loading...
25 Mantan Napiter Ikuti Upacara HUT Bhayangkara ke-77 di Semarang
Ketua Yayasan Persadani Sri Pujimulyo Siswanto (kiri) saat mendampingi salah satu napiter perempuan yang bebas dari Lapas Perempuan Semarang pada 13 Juni 2023 lalu. Foto/iNews/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - 25 mantan narapidana terorisme (napiter) dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Sabtu (1/7/2023).

Mereka di bawah Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani). Yayasan ini merupakan wadah mantan napiter, yang kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para pengurus yayasan ini para mantan napiter, berkantor di Semarang.

“Kami jadi peserta upacara Hari Bhayangkara besok, ini sebagai bentuk sinergitas Persadani dan Polri dalam mewujudkan pertahanan keamanan dalam negeri,” kata Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo Siswanto, Jumat (30/6/2023).



Mereka yang ikut upacara besok, terinci; 8 orang dari Semarang, 3 dari Salatiga, 1 orang dari Grobogan, 6 orang dari Kendal dan Batang, 1 orang dari Klaten, 1 orang dari Solo dan 5 orang dari DIY.

Dari Kota Semarang, ada satu mantan napiter perempuan yang ikut kegiatan yakni Makrifah Hasanah alias Ummu Iffa asal Kecamatan Gunungpati. Dia sudah bebas dari penahanannya dari Lapas Perempuan Bandung.

Ummu Iffah dulu tergabung kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD), terafiliasi dari media sosial berkaitan dengan kasus penyerangan Menkopolhukam Wiranto di Banten pada 10 Oktober 2019 silam. Dia satu-satunya mantan napiter perempuan yang ikut kegiatan ini.



Sementara dari mereka yang akan ikut juga ada mantan anggota Polri, yakni Wisnu Putra (39) yang tinggal di Salatiga. Dia sudah bebas penjara dari Lapas Madiun, Jawa Timur pada Rabu 3 Maret 2022 lalu.

Wisnu dulu tergelincir masuk ke kelompok JAD, kelompok teroris lokal yang berafiliasi dengan kelompok teroris global ISIS. Melakukan fai alias pengumpulan dana dengan merampok untuk kegiatan kelompok teror.

Sri Puji menambahkan, secara umum para mantan napiter ini berangkat dari berbagai kasus berbeda, termasuk pula kelompok yang berbeda. Selain dari JAD, banyak pula yang berangkat dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ataupun Neo JI.

Mereka semua telah meninggalkan pemahaman lamanya, dan kini mendukung pemerintah tak terkecuali Polri untuk bersama-sama memberikan rasa aman dan nyaman, membantu program deradikalisasi maupun kontra radikal.



Di antaranya dengan cara tampil di berbagai kegiatan.“Menceritakan pengalaman masa lalu agar ke depan tak ada lagi orang-orang yang tergelincir bergabung ke kelompok radikal teror,” lanjutnya.

Informasi yang dihimpun, sebanyak 25 mantan napiter itu hari ini akan berangsur datang ke Kota Semarang, menginap di sebuah hotel dekat Simpanglima untuk persiapan kegiatan upacara esok hari.

Mereka ini didampingi petugas dari Polda Jawa Tengah maupun Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri. Salah satu mantan napiter asal Batang, Supyanto, mengatakan akan berangkat sore ini ke Kota Semarang.

Supyanto adalah adik dari Abu Roban, pentolan kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB).

“Nanti sore setelah Ashar kami berangkat nanti bareng-bareng ke Semarang (bersama rombongan Kendal), nginap di Semarang,” katanya saat dihubungi via telepon.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, mengemukakan peringatan Hari Bhayangkara ke-77 esok hari di Simpanglima juga diramaikan dengan bazar UMKM, pasar murah sembako, kirab kebangsaan, selain tentu saja upacara.

“Silakan masyarakat datang untuk meramaikan. Polri adalah milik masyarakat dan kami berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Iqbal.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2837 seconds (0.1#10.140)