Buron usai Bacok 2 Warga, 5 Pesilat Ditangkap Polres Kediri
loading...
A
A
A
KEDIRI - Bacok dua warga di wilayah Ngasem, dan Pagu, Kabupaten Kediri, lalu sempat menjadi buron, akhirnya tiga pesilat berhasil ditangkap Satreskrim Polres Kediri. Dua dari lima pelaku pembacokan, ternyata masih berstatus anak-anak.
Aksi pembacokan yang dilakukan lima pesilat, dan menimpa dua pemuda tersebut, berawal saling tantang di sejumlah grup media sosial. Lima pesilat tersebut, akhirnya mencari para penantang yang diduga dari perguruan silat di wilayah Ngasem.
Setelah melakukan pencarian di wilayah Ngasem, dan tidak menemukan para penantang, para pesilat tersebut langsung melakukan penyerangan membabibuta terhadap siapa saja yang ditemui di jalan, termasuk membacok kedua korban.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, para pesilat yang melakukan penyerangan tersebut berjumlah sekitar 50 orang, menggunakan sekitar 15 sepeda motor.
"Motif pelaku pembacokan ini, awalnya mendapatkan tantangan dari grup-grup media sosial, di mana grup-grup media sosial tersebut dibuat oleh komplotan-komplotan mereka," terang Rizkika.
Lebih lanjut Rizkika mengatakan, tantangan itu datang dari dua titik di wilayah Ngasem, tapi karena penantang tidak ditemukan, akhirnya yang bersangkutan memaksa melakukan penyerangan terhadap siapa saja yang ditemui.
Saat para pesilat ini melakukan penyerangan, akhirnya menimpa Elang Elgibran warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Saat itu korban bersama teman-temannya, tengah mencari tambal ban di Jalan Erlangga Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Korban Elang Elgibran terkapar di jalan dengan kondisi luka bacok di paha kiri dan punggung kanan, akibat dibacok pakai celurit. Selain itu, para pelaku juga menghantam korban pakai batu.
Sebelum membacok korban Elang Elgibran, para pesilat tersebut juga melakukan pembacokan terhadap Moh. Nur Shodiq Mualifi, warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Saat itu korban tengah melintas dan berpapasan dengan para pesilat di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Tersangka pembacokan yang berhasil ditangkap bernama Mimbar Julianto (23) warga Wonosalam, Kabupaten Jombang. Dia berhasil ditangkap dalam pelariannya di Kota Surabaya. Lalu ada Nanda Bellia Wibowo, warga Kabupaten Nganjuk, dan Bayu Aditya Firmansha warga Desa Nanggungan, Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.
Sementara untuk pelaku pembacokan yang masih berstatus sebagai anak-anak, berinisial FAS asal Kabupaten Jombang, dan VFP asal Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik Satreskrim Polres Kediri.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
Aksi pembacokan yang dilakukan lima pesilat, dan menimpa dua pemuda tersebut, berawal saling tantang di sejumlah grup media sosial. Lima pesilat tersebut, akhirnya mencari para penantang yang diduga dari perguruan silat di wilayah Ngasem.
Setelah melakukan pencarian di wilayah Ngasem, dan tidak menemukan para penantang, para pesilat tersebut langsung melakukan penyerangan membabibuta terhadap siapa saja yang ditemui di jalan, termasuk membacok kedua korban.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, para pesilat yang melakukan penyerangan tersebut berjumlah sekitar 50 orang, menggunakan sekitar 15 sepeda motor.
"Motif pelaku pembacokan ini, awalnya mendapatkan tantangan dari grup-grup media sosial, di mana grup-grup media sosial tersebut dibuat oleh komplotan-komplotan mereka," terang Rizkika.
Lebih lanjut Rizkika mengatakan, tantangan itu datang dari dua titik di wilayah Ngasem, tapi karena penantang tidak ditemukan, akhirnya yang bersangkutan memaksa melakukan penyerangan terhadap siapa saja yang ditemui.
Saat para pesilat ini melakukan penyerangan, akhirnya menimpa Elang Elgibran warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Saat itu korban bersama teman-temannya, tengah mencari tambal ban di Jalan Erlangga Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Korban Elang Elgibran terkapar di jalan dengan kondisi luka bacok di paha kiri dan punggung kanan, akibat dibacok pakai celurit. Selain itu, para pelaku juga menghantam korban pakai batu.
Sebelum membacok korban Elang Elgibran, para pesilat tersebut juga melakukan pembacokan terhadap Moh. Nur Shodiq Mualifi, warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Saat itu korban tengah melintas dan berpapasan dengan para pesilat di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Tersangka pembacokan yang berhasil ditangkap bernama Mimbar Julianto (23) warga Wonosalam, Kabupaten Jombang. Dia berhasil ditangkap dalam pelariannya di Kota Surabaya. Lalu ada Nanda Bellia Wibowo, warga Kabupaten Nganjuk, dan Bayu Aditya Firmansha warga Desa Nanggungan, Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.
Sementara untuk pelaku pembacokan yang masih berstatus sebagai anak-anak, berinisial FAS asal Kabupaten Jombang, dan VFP asal Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik Satreskrim Polres Kediri.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
(eyt)