Pasokan Air Dikeluhkan, Perumda Tirta Wibawa Mukti Turunkan Tim Perbaiki Kerusakan Pipa

BANDUNG BARAT - Pasokan air dari Perumda Tirta Wibawa Mukti Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dikeluhkan pelanggannya karena kotor dan berbau langsung ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan pelat merah milik Pemda KBB tersebut.

Manajer Umum Perumda Tirta Wibawa Mukti, KBB, Mohamad Arip mengatakan, langsung menerjunkan tim teknis untuk mengetahui kenapa masalah tersebut terjadi. Yakni dengan menelusuri pipa saluran air yang mengalir ke kawasan Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, yang mengeluhkan permasalahan ini.

"Tim teknis sudah diterjunkan ke lapangan dan sekarang kondisinya sudah normal kembali karena pangkal permasalahannya sudah diketahui," ucapnya, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Sanitasi Belum Layak, Warga KBB Rentan Terpapar Penyakit Menular

Dia menjelaskan permasalahan pasokan air yang tidak normal itu bulan karena ada kerusakan pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada di Kampung Muril, Kecamatan Cisarua, KBB. Fasilitas sistem pengolahan air itu masih berfungsi dengan baik.

Namun dikarenakan adanya penyumbatan bekas kebocoran di jalur pipa yang berada di sekitar daerah Pasirhalang. Sehingga pasokan air jadi kotor dan tidak normal ke pelanggan yang ada di jalur tersebut. Sekarang kendala itu sudah diperbaiki dan hasil pengecekan aliran air kembali normal seperti biasa.

"Sekarang sudah selesai dan kembali normal. Ke depan kami akan terus meningkatkan pelayanan dan maintenance agar ketika ada kendala bisa diketahui sejak dini," tuturnya.

Dirinya memastikan untuk fasilitas pengolahan air di Muril, Cisarua, berjalan dengan baik. Oleh karena itu masyarakat pelangga sambungan rumah tidak perlu khawatir. Meskipun saat ini sudah masuk musim kemarau tapi sumber air baku masih memadai.

Sebelumnya pasokan air dari Perumda Tirta Wibawa Mukti, KBB, dikeluhkan oleh para pelanggannya. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir air yang mengalir kerap kotor dan bau sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Seperti yang dikeluhkan oleh warga di Kampung Ciwantani RT 05/17, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.

"Airnya kotor kehitam-hitaman dan baunya tidak sedap, jadi takut kalau dipakai buat masak atau minum," kata salah seorang warga, Jajang Solihin kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).