Ini Penampakan Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Sejauh 3,5 Km

Jum'at, 23 Juni 2023 - 13:18 WIB
loading...
Ini Penampakan Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Sejauh 3,5 Km
Gunung Semeru menyemburkan awan panas guguran yang meluncur hingga radius 3,5 km dari puncak, Jumat (23/6/2023). Foto/PVMBG
A A A
MALANG - Gunung Semeru kembali menyemburkan awan panas guguran pada Jumat dini hari (23/6/2023) pukul 01.43 WIB. Awan panas guguran itu meluncur hingga radius 3.500 meter atau 3,5 km dari puncak.



Guguran awan panas ini tampak dari pengamatan alat seismograf yang terpasang di Pos Pengamatan Gunung api (PGA) Gunung Semeru.



Petugas PGA Gunung Semeru Ghufron Alwi membenarkan adanya aktivitas awan panas guguran yang muncul pada Jumat dini hari di Gunung Semeru.

Dari catatan seismograf awan panas guguran itu muncul satu kali dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 867 detik.

"Dilaporkan terjadi 12 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15-23 mm, dan lama gempa 71-169 detik," kata Ghufron Alwi saat dikonfirmasi pada Jumat pagi (23/6/2023).

Selain itu, pihaknya mencatat sejak Jumat dini hari pukul 00.00 WIB hingga pagi pukul 06.00 WIB, ada lima kali gempa guguran dengan amplitudo 4-14 mm dan lama gempa 47-92 detik.



Terjadi pula satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 56 detik.

"6 kali Harmonik dengan amplitudo 4-18 mm, dan lama gempa 215-7086 detik. Satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 14 mm, S-P 1.3 detik dan lama gempa 15 detik," tuturnya.

Ghufron menambahkan, gempa tektonik jauh juga terjadi hingga tiga kali dengan amplitudo 14-27 mm, S-P 11.2-39 detik, dan lama gempa 42-144 detik. Berdasarkan aktivitas pengamatan itulah status Gunung Semeru dipastikan masih berada di level III atau siaga.

"Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level III atau siaga," tegasnya kembali.

Pihaknya masih merekomendasikan untuk warga sekitar dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ungkapnya.

Dia pun meminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sementara itu, Kepala Desa Supiturang Nurul Yakin menyatakan, awan panas guguran merupakan hal yang wajar dan masyarakat sekitar sudah terbiasa. Apalagi radius permukiman warga kini telah berada di zona aman.

"Ya memang semalam ada (awan panas guguran), tapi itu normal. Masyarakat sini sudah terbiasa, permukiman di zona bahaya juga sudah tidak ada," ucap Nurul dikonfirmasi terpisah.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1957 seconds (0.1#10.140)