Kepiawaian Menyerap 73 Persen Belanja Produk Dalam Negeri Antarkan Polda Bali Raih Juara 2 Pengelolaan Logistik

Kamis, 22 Juni 2023 - 16:51 WIB
loading...
Kepiawaian Menyerap 73 Persen Belanja Produk Dalam Negeri Antarkan Polda Bali Raih Juara 2 Pengelolaan Logistik
Kepala Biro Logistik Polda Bali Kombes Pol Nelson Pardamean Purba menjelaskan Polda Bali meraih juara dua pengelolaan logistik Polri di tingkat Polda. Foto/SINDOnews/Miftahul Chusna
A A A
DENPASAR - Polda Bali belum lama ini menyabet juara dua pengelolaan logistik Polri di tingkat Polda. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menilai Polda Bali piawai merealisasikan 73 persen belanja pengadaan barang dan jasa dalam bentuk penggunaan produk dalam negeri.

"Kunci utamanya, mulailah menjadi hebat. Jangan berpikir hebat dulu baru mulai," kata Kepala Biro Logistik Polda Bali Kombes Pol Nelson Pardamean Purba mengawali obrolan dengan SINDOnews, Kamis (22/6/2023).



Dia menjelaskan, sejak Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) terbit, jajarannya diminta responsif.

Apalagi Polri termasuk dalam lima besar lembaga negara dengan belanja pengadaan barang dan jasa tertinggi dengan nilai belanja sebesar Rp56,2 triliun.

Nelson lalu meminta jajarannya segera belajar mengenai P3DN. Mereka kemudian mengikuti pelatihan untuk bisa meraih sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Kepada seluruh anggotanya, Nelson menyuntikkan semangat untuk terus belajar.



"Jangan pernah berhenti belajar. Kalau berhenti, bersiaplah menjadi pemilik masa lalu," tandas perwira tiga melati ini.

Kemampuan itu lalu diterapkan dalam Temu Bisnis Produk Dalam Negeri (PDN) tahap IV di Nusa Dua, Oktober 2022 lalu. Even itu menjadi pameran untuk menampilkan produk-produk yang digunakan kepolisian yang telah meraih sertifikat TKDN.

Puncaknya, seluruh produk yang telah meraih sertifikat TKDN dipersiapkan tim logistik untuk digunakan Polri dalam operasi pengamanan KTT G20 di Bali, November 2022 lalu.

Produk itu mulai alat material khusus seperti mobil dan senjata buatan PT Pindad hingga perlengkapan perorangan produksi dalam negeri mulai seragam, sepatu hingga rompi anti peluru.

Nelson mengibaratkan KTT G20 sebagai medan operasi untuk mengamankan wilayah Bali. Sehingga pengelolaan logistik harus bisa memenuhi segala sarana prasarana yang dibutuhkan seluruh jajaran Polri untuk melaksanakan operasi.

Unsur reserse misalnya, membutuhkan alatdirectional finder untuk mengetahui pelaku kejahatan yang ingin mengganggu pelaksanaan KTT G20. Lalu unsur intelijen harus punya alat data base pelaku teror, makar dan sebagainya.

"Reskrimsus butuh alat mencegah tindakan siber. Brimob juga perlu kontainer penjinak bom. Paling vital unsur pengamanan VIP butuh anti drone untuk bisa memberi keamanan kepala negara dan peserta," ungkap perwira polisi yang sebelumnya menjabat Kabagada Roada B/J Slog Polri ini.

Kepiawaian Nelson dan jajarannya menyerap produk dalam negeri menorehkan prestasi Polda Bali sebagai juara kedua pengelolaan logistik tingkat Polda delam Rakernis Logistik Tahun Anggaran 2023 di Yogyakarta, Maret 2023 lalu.

Juara satu diberikan kepada Polda Jawa Timur dan juara ketiga jatuh ke Polda Riau.

"Kita dinilai telah melaksanakan penyerapan produk dalam negeri mencapai 73 persen," ungkap Nelson.

Menurutnya, kesuksesan pengamanan KTT G20 tentu bukan prestasi Polri semata, tapi hasil kolaborasi semua kementerian dan lembaga negara.

"Filosofi mengemban fungsi logistik itu, logistik secara kasat mata tidak memenangkan peperangan. Tapi tak ada perang yang dimenangkan tanpa logistik," ujar Nelson yang menjabat Karolog Polda Bali sejak Desember 2020 ini.

Meski dianugerahi penghargaan bergengsi, Nelson selalu mengingatkan jajarannya untuk mencintai pekerjaan sekecil apapun dengan cinta yang besar.

"Fungsi logistik itu mendata dan mengirim kesana sini untuk seluruh Polres. Itu pekerjaan kecil, tapi lakukan dengan cinta dan tulus ikhlas. Tuhan yang akan membalas seperti apresiasi diberikan Kapolri kepada kita," pungkas lulusan Akpol tahun 1992 ini.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)