Pemakaman Apri Adi Pratama Dijaga Ketat Satu Kompi Anggota Polri

Jum'at, 26 Agustus 2016 - 19:46 WIB
Pemakaman Apri Adi Pratama Dijaga Ketat Satu Kompi Anggota Polri
Pemakaman Apri Adi Pratama Dijaga Ketat Satu Kompi Anggota Polri
A A A
SELATPANJANG - Jenazah Apri Adi Pratama (24), pelaku pembunuhan terhadap anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan, akhirnya dikebumikan di Jalan Banglas Gang Pusara, Kecamatan Tebingtinggi, Selatpanjang, Jumat (26/8/2016) seusai salat Magrib.

Prosesi pemakaman almarhum Apri Adi Pratama, honorer di Dinas Pendapatan Kabupaten Meranti ini dijaga ketat oleh satu kompi anggota Polri. Tampak hadir Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto didampingi Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar. Ribuan orang ikut mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Seperti diketahui, Apri Adi Pratama tewas setelah diduga dianiaya oleh oknum anggota Polres Meranti. Apri menjadi pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Adil S Tambunan di parkiran Hotel Furama, Selatpanjang pada Kamis (26/8/2016) pukul 01.45 WIB.

Setelah kejadian, Apri Adi Pratama melarikan diri ke Kecamatan Merbau. Sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku akhirnya dibekuk oleh anggota Buser Polres Meranti. "Karena sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya kami lumpuhkan dengan timah panas," ungkap Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar, kemarin.

Kendati demikian, anggota keluarga pelaku maupun warga lainnya menaruh curiga dengan kondisi Apri Adi Pratama yang sudah terbujur kaku di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selatpanjang. Wajah maupun sekujur tubuh Apri Adi Pratama penuh dengan luka lebam.

Hal ini menjadi penyebab warga menggelar aksi demontrasi ke Mapolres Meranti untuk mempertanyakan tewasnya Apri Adi. "Kalau pelaku bersalah, silakan diproses secara hukum. Kenapa harus dianiaya hingga tewas. Ini yang kami pertanyakan," kata Ketua KNPI Meranti Hanafi.

Namun, pertanyaan warga tersebut tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar bahwa apa yang dilakukan oleh anggotanya sudah sesuai dengan prosedur.

Merasa tak puas, warga terus melakukan aksi demontrasi sehingga berujung pada kericuhan. (Baca juga: Penikam Anggota Polisi Tewas, Mapolres Meranti Diserang Ratusan Warga).

Di tengah kerumunan massa, polisi diduga mengeluarkan tembakan hingga mengenai salah seorang pengunjuk rasa bernama Isrusli (45) yang kemudian tewas di tempat. Massa pun kian beringas. "Kami tidak takut dengan polisi. Ini tanah jantan," teriak para pengunjuk rasa lainnya.

Suasana dapat teratasi setelah 200 anggota Brimob Polda Riau dan 50 anggota Polres Bengkalis tiba di Mapolres Meranti sekitar pukul 16.00 WIB. Kendati demikian, polisi tetap berjaga-jaga di sekitaran Mapolres Meranti untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan lagi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1150 seconds (0.1#10.140)