Sejarah dan Asal Usul Wonosobo, Kabupaten yang didirikan Para Kiai

Selasa, 20 Juni 2023 - 15:07 WIB
loading...
Sejarah dan Asal Usul...
Keindahan alam di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Foto/Instagram/@aminsyahlevi
A A A
WONOSOBOmerupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kota dari Kabupaten ini berada tepat di Kecamatan Wonosobo Kota.

Seperti wilayah kabupaten pada umumnya, Wonosobo juga mempunyai sejarah dan asal usul yang menarik untuk diketahui. Terutama berkaitan dengan awal berdirinya Kabupaten Wonosobo yang melibatkan beberapa tokoh agama.

Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Wonosobo

Dikutip dari laman resmi pemerintahannya, berdirinya Kabupaten Wonosobo tak lepas dari peranan tiga pengembara yang masuk ke wilayah ini pada abad ke 17 lalu. Mereka adalah Kiai Kolodete, Kiai Karim, dan Kiai Walik.

Kala itu mereka berpisah dan menempati tiga wilayah yang berbeda. Kiai Kolodete membuka pelayanan di Dataran Tinggi Dieng, Kiai Karim di sekitar Kalibeber, sedangkan Kiai Walik memilih wilayah yang kini menjadi Kota Wonosobo.

Ketiga tokoh tersebut kemudian beranak pinak hingga menjadi para penguasa di wilayah Wonosobo. Salah satunya cucu Kiai Karim yang pernah mendapatkan hadiah dari Keraton Mataram berupa wilayah di Selomerto dan menjadikan dirinya sebagai Tumenggung Jogonegoro.

Dari Selomerto itu pula sejarah asal kata Wonosobo terbentuk. Banyak yang percaya jika kata Wonosobo berasal dari sebuah dusun di Desa Polobangan, Selomerto. Dusun tersebut bernama Wanasaba yang didirikan oleh Kiai Wanasaba.

Dusun Wanasaba hingga kini masih ada dan banyak dikunjungi oleh para peziarah yang ingin berdoa di makam Kiai Wanasaba, Kiai Putih dan Kiai Wan Haji.

Selain itu, tonggak sejarah berdirinya Wonosobo juga berkaitan dengan masa perang Diponegoro. Dalam riwayatnya, pada tahun 1825-1830, wilayah Wonosobo pernah menjadi salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Pangeran Diponegoro.

Beberapa tokoh yang ikut mendukung Pangeran Diponegoro diantaranya seperti Tumenggung Kertosinuwun, Tumenggung Mangkunegaran, dan Gajah Permodo, Kyai Muhammad Ngarpah. Mereka semua senantiasa ikut berjuang melawan pendudukan Belanda di wilayah Wonosobo.

Dalam pertempuran pertamanya, Kiai Muhammad Ngarpah kemudian berhasil meraih kemenangan pertama, sehingga mendapatkan gelar Tumenggung Setjonegoro.

Ia pun kemudian mengawali kekuasaannya yang berada di Ledok, Selomerto. Namun setelah ia menjadi Bupati pertama Wonosobo ia pun memindahkan kekuasaannya ke Kota Wonosobo sekarang.

Pemindahan pusat pemerintahan tersebut, setelah dikaji oleh Tim Peneliti dari Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) ditemukan jika pemindahan kekuasaan Tumenggung Setjonegoro terjadi pada tanggal 24 Juli 1825. Tanggal tersebut kemudian dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Wonosobo.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)