Gubernur Jambi: SK Kulin KK Akui Keberadaan Petani Hutan

Sabtu, 25 Juli 2020 - 15:34 WIB
loading...
Gubernur Jambi: SK Kulin KK Akui Keberadaan Petani Hutan
Gubernur Jambi Fachrori Umar menyerahkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup tentang Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (SK Kulin KK) kepada dua Kelompok Tani Hutan (KTH). (Ist)
A A A
JAMBI - Para petani di wilayah kerja PT Lestari Asri Jaya dan PT Wanamukti Wisesa (keduanya anak usaha PT Royal Lestari Utama) kini bisa bekerja dengan tenang. Pasalnya, atas inisiasi kedua perusahaan HTI karet alam berkelanjutan tersebut, aktivitas pertanian yang mereka lakukan saat ini telah memiliki kekuatan hukum.

Hal itu setelah Gubernur Jambi Fachrori Umar menyerahkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup tentang Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (SK Kulin KK) kepada dua Kelompok Tani Hutan (KTH), yakni: KTH Karang Jaya, yang berlokasi di areal PT Lestari Asri Jaya dan KTH Wana Mitra Lestari, berlokasi di wilayah PT Wanamukti Wisesa.

Acara penyerahan SK Kulin KK yang pertama untuk petani di HTI Jambi, tersebut dilaksanakan di Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi, Jumat (24/07/2020).

Hasmon Ovezar Ketua KTH Karang Jaya, merasa bersyukur dengan penyerahan SK ini. "Kami berterima kasih dan bersyukur atas penyerahan SK Kulin KK dari Bapak Gubernur ini. Dengan adanya SK ini membuat kami lebih tenang dalam memanfaatkan lahan dan melakukan kegiatan pertanian," katanya di depan Gubernur dan manajemen perusahaan.

Dia mengaku, para petani anggota KTH Karang Jaya sudah bermitra cukup lama dengan PT LAJ dan PT WW. Melalui kemitraan tersebut, anggota kelompok taninya mendapatkan pelatihan budidaya tanaman pangan dan sayuran serta perikanan.

"Tidak hanya pelatihan, kami juga mendapatkan bantuan benih dan hasil panen kami pun dibeli oleh perusahaan," katanya sumringah.

Hal serupa juga disampaikan Sugiyo, Ketua KTH Wana Mitra Lestari. Kelompok tani yang ia pimpin merupakan mitra PT Wanamukti Wisesa. Sugiyo mengaku dia dan anggota kelompok taninya dapat menghemat pengeluaran. Sebab untuk kebutuhan pokok sudah terpenuhi dari hasil panen tersebut.

"Kemitraan dengan perusahaan ini sangat menguntungkan kami. Sebab ketika harga sawit jatuh, kami mendapat penghasilan tambahan dari tanaman pangan dan sayuran," paparnya.

Mereka berdua berharap program kemitraan tersebut dapat terus berjalan. Sebab sangat bermanfaat dan membantu petani yang berada di sekitar hutan.

Gubernur Jambi, Fachrori Umar memberi apresiasi tinggi pada program kemitraan petani dengan PT LAJ dan PT WW. Dia berharap, program yang dijalankan kedua perusahaan HTI karet tersebut, bisa diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan perkebunan lain di Jambi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)