Soal Dugaan Ajaran Sesat di Ponpes Al-Zaytun, Ridwan Kamil: Tunggu Fatwa MUI

Jum'at, 16 Juni 2023 - 06:39 WIB
loading...
Soal Dugaan Ajaran Sesat di Ponpes Al-Zaytun, Ridwan Kamil: Tunggu Fatwa MUI
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menunggu fatwa MUI terkait dugaan ajaran sesat di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu. Foto SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku, dirinya masih menunggu fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dugaan ajaran sesat di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu. Sebab menurutnya, jika menyangkut masalah keagamaan, maka hal itu merupakan ranahnya para ulama.

"Kami sedang berkoordinasi menunggu fatwa dari MUI, kalau fatwanya harus ada tindakan secara keagamaan, maka Pemerintah Jawa Barat akan melakukan sebuah ukuran. Karena urusan agama, fiskal, hubungan luar negeri, yustisi, pertahanan keamanan ada wilayah pusat," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (15/6/2033).

Kang Emil menilai, dalam masalah ini, seharusnya Kementerian Agama melalui kantor wilayahnya yang harus turun tangan pertama.

"Ya, sesuai peraturan perundang-undangan, tapi urusan kondusifitas, menjaga keamanan, demonya tidak merusak itu urusan pemerintah daerah. Jadi kami menunggu rekomendasi dari mereka. Saya akan rapatkan tindakan apa yang bisa kami lakukan," tambahnya.

Sebelumnya, MUI Jabar meminta agar Ridwan Kamil memberikan terguran kepada Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.
Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, terguran tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pimpinan Al-Zaytun yang kerap memberikan pernyataan kontroversial di masyarakat.

"Kami meminta kepada pak Gubernur supaya menegur Al-Zaytun agar jangan menyampaikan pernyataan-pernyataan kontroversi, itu kan bikin kegaduhan," ujar Rafani, Kamis (15/6/2023).

Menurutnya, sudah banyak pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh pimpinan ponpes Al-Zaytun dan memancing emosi umat muslim.

"Contohnya, salam misalnya mengucapkan Assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan. Terus jangan jauh-jauh pergi ke Makkah, Indonesia juga tanah suci. Nah ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini, itu kan sudah menyimpang itu," tandasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)