Konflik Lahan Suku Mee dan Dani Tewaskan 3 Orang, Massa dari 3 Kabupaten Kepung Nabire

Kamis, 08 Juni 2023 - 02:30 WIB
loading...
Konflik Lahan Suku Mee...
Massa dari 3 Kabupaten di Provinsi Papua Tengah saat tiba di Nabire, buntut konflik lahan suku Mee dan Dani yang menewaskan 2 orang warga. Foto: iNewsTV/Wendy Eko
A A A
NABIRE - Konflik lahan antara Suku Mee dan Suku Dani yang menewaskan 3 orang di Nabire, Papua Tengah , Senin (5/6/2023) lalu memicu mobilisasi massa dari tiga kabupaten lain di provinsi itu.

Mobilisasi massa yang melibatkan tiga kabupaten di wilayah Papua Tengah itu terjadi, Rabu, (7/6/2023). Mereka berasal dari Kabupaten Paniai, Deiyai, dan Dogiyai. Massa tiba di Nabire dengan mengendarai puluhan mobil.

Tuntutan massa dari Suku Mee di tiga kabupaten wilayah Papua Tengah ini merupakan aksi solidaritas untuk meminta agar Suku Dani segera meninggalkan lahan yang merupakan wilayah adat Suku Mee yang sudah ditinggali secara turun temurun.

Konflik Lahan Suku Mee dan Dani Tewaskan 3 Orang, Massa dari 3 Kabupaten Kepung Nabire



Selain itu, tuntutan lainnya adalah penanaman batas pilar adat yang jelas agar konflik serupa tidak terjadi di masa depan.

Massa juga menuntut agar pelaku utama yang bertanggung jawab atas munculnya permasalahan lahan ini ditangkap dan diproses hukum dengan segera, guna meredakan konflik yang sedang terjadi.



Otopianus Tebay, Anggota DPD RI yang juga merupakan Ketua DPW Partai Perindo Papua Tengah, meminta kepada Penjabat Gubernur Papua Tengah, Bupati Nabire, Kapolres, dan Dandim 1705 Nabire untuk bersama-sama mencari solusi dan memediasi permasalahan ini.

“Tujuannya adalah agar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik segera menemukan solusi yang memadai, guna memastikan kelancaran pembangunan di daerah otonom baru,” kata kader Partai Perindo ini.



Dalam upaya mencapai solusi yang baik, Otopianus Tebay juga mengimbau agar semua pihak terlibat dalam dialog konstruktif dan saling mendengarkan satu sama lain.

“Dengan kerja sama yang baik, diharapkan dapat ditemukan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk kedua suku yang terlibat dalam konflik ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengimbau agar kasus tersebut dipercayakan kepada pihak keamanan dan pemerintah daerah Nabire.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayakan kasus ini kepada pihak keamanan dan Pemerintah Kabupten Nabire untuk melalukan penyelasaian melalui jalan mediasi,” katanya.

Diketahui, pertikaian antara Suku Dani dan Suku Mee terjadi di Distrik Uwapa, Nabire, Papua, Senin (5/6/2023), dipicu akibat terjadinya pencabutan tapal batas tanah. Akibat pertikaian itu, tiga orang dipastikan tewas.

Polisi tidak bisa berbuat banyak karena besarnya jumlah massa yang terlibat. Suku Dani dikenal dengan nama tokoh seperti Isak dan Niko Telenggen. Dua orang meninggal dari Suku Mee dan satu orang Kepala Kampung Topo. Ketiganya tewas dengan luka akibat Sajam jenis panah.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jenazah Elsa Laksono...
Jenazah Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Diterbangkan ke Jakarta
Fiersa Besari Dalam...
Fiersa Besari Dalam Satu Rombongan Dua Pendaki Tewas di Puncak Cartenz Papua
Detik-detik Menegangkan...
Detik-detik Menegangkan Evakuasi Pendaki Tewas di Puncak Cartenz Papua
Aksi Pembakaran Rumah...
Aksi Pembakaran Rumah di Puncak Jaya, Ini Reaksi Satgas Operasi Damai Cartenz
Siap Kolaborasi Sejahterakan...
Siap Kolaborasi Sejahterakan Daerah, Partai Perindo Papua Tengah Mantapkan Transformasi dan Kaderisasi
Sekretaris Disdik Nabire...
Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP karena Ikut Demo Tolak MBG
Cekcok Batas Kebun,...
Cekcok Batas Kebun, Warga Banjit Tewas Dibacok di Hadapan Kepala Kampung
Satgas Yonif Raider...
Satgas Yonif Raider 323 Borong Hasil Tani Masyarakat Jenggerpaga Papua
Tradisi Kawalu, Kawasan...
Tradisi Kawalu, Kawasan Desa Adat Baduy Ditutup 3 Bulan
Rekomendasi
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Daftar Biaya Pajak Mobil...
Daftar Biaya Pajak Mobil Innova Reborn, Yuk Simak sebelum Beli Bekasnya
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
12 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved