Pengemudi Taksi Online yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tewas di Jurang Piket Nol Lumajang
loading...
A
A
A
MALANG - Pengemudi taksi online yang sempat dinyatakan hilang kontak sejak Sabtu pekan lalu ditemukan tewas. Korban diketahui bernama Apris Fajar Santoso (29) itu ditemukan tewas di Piket Nol, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Dari informasi yang dihimpun, korban yang merupakan warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang itu ditemukan di hutan dan terjatuh di jurang sedalam 25 meter di Piket Nol, Pronojiwo, Lumajang, pada Rabu siang (7/6/2023).
Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarkan, pihaknya menemukan jasad korban yang dibuang di jurang sedalam 25 meter di wilayah Piket Nol, Pronojiwo, Lumajang.
"Benar informasi tersebut, korban ditemukan di jurang sedalam 25 meter di Piket Nol," ucap Wahyu Rizki singkat ketika dihubungi MPI, pada Rabu sore (7/6/2023).
Selain menemukan korban, polisi juga disebut telah berhasil mengamankan terduga pelaku yang membunuh Apris Fajar Santoso. Keduanya ini merupakan pemesan taksi online korban sebelum terakhir kali dinyatakan hilang kontak.
Namun Wahyu belum menjelaskan secara detail mengenai kronologi penangkapan terduga pelaku dan penemuan jasad korban. "Nanti kita sampaikan," jawabnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengaku masih menunggu laporan detailnya dari Satreskrim Polres Malang. "Benar, tapi nanti kita rilis," kata Taufik kembali.
Saat ini jenazah informasimya dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi taksi online bernama Apris Fajar Santoso dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (3/6/202). Apris terakhir kali mengantarkan penumpang di aplikasi dari Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menuju Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu sore (3/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun karena tak kunjung ada kabar sang istri sempat menghubungi suaminya, tetapi hilang kontak. Istrinya terakhir kali berkomunikasi pada pukul 17.40 WIB. Bahkan hingga Minggu pagi, keberadaan Apris pun tak juga terlihat sehingga pihak keluarga memutuskan melaporkan kehilangan ke Mapolres Malang.
Dari laporan yang masuk, Apris memiliki ciri-ciri tinggi tubuhnya mencapai 162 sentimeter, warna kulit sawo matang, dan rambut lurus sebagaimana laporan dari pihak keluarga. Keluarga juga disebut melampirkan foto Apris di laporan yang disampaikan ke Mapolres Malang.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
Dari informasi yang dihimpun, korban yang merupakan warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang itu ditemukan di hutan dan terjatuh di jurang sedalam 25 meter di Piket Nol, Pronojiwo, Lumajang, pada Rabu siang (7/6/2023).
Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarkan, pihaknya menemukan jasad korban yang dibuang di jurang sedalam 25 meter di wilayah Piket Nol, Pronojiwo, Lumajang.
"Benar informasi tersebut, korban ditemukan di jurang sedalam 25 meter di Piket Nol," ucap Wahyu Rizki singkat ketika dihubungi MPI, pada Rabu sore (7/6/2023).
Selain menemukan korban, polisi juga disebut telah berhasil mengamankan terduga pelaku yang membunuh Apris Fajar Santoso. Keduanya ini merupakan pemesan taksi online korban sebelum terakhir kali dinyatakan hilang kontak.
Namun Wahyu belum menjelaskan secara detail mengenai kronologi penangkapan terduga pelaku dan penemuan jasad korban. "Nanti kita sampaikan," jawabnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengaku masih menunggu laporan detailnya dari Satreskrim Polres Malang. "Benar, tapi nanti kita rilis," kata Taufik kembali.
Saat ini jenazah informasimya dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi taksi online bernama Apris Fajar Santoso dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (3/6/202). Apris terakhir kali mengantarkan penumpang di aplikasi dari Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menuju Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu sore (3/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun karena tak kunjung ada kabar sang istri sempat menghubungi suaminya, tetapi hilang kontak. Istrinya terakhir kali berkomunikasi pada pukul 17.40 WIB. Bahkan hingga Minggu pagi, keberadaan Apris pun tak juga terlihat sehingga pihak keluarga memutuskan melaporkan kehilangan ke Mapolres Malang.
Dari laporan yang masuk, Apris memiliki ciri-ciri tinggi tubuhnya mencapai 162 sentimeter, warna kulit sawo matang, dan rambut lurus sebagaimana laporan dari pihak keluarga. Keluarga juga disebut melampirkan foto Apris di laporan yang disampaikan ke Mapolres Malang.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
(nic)