Antisipasi Peningkatan Kasus Bunuh Diri, Pemkot Malang Siapkan Psikolog Profesional

Selasa, 06 Juni 2023 - 14:14 WIB
loading...
Antisipasi Peningkatan Kasus Bunuh Diri, Pemkot Malang Siapkan Psikolog Profesional
Jembatan Suhat Malang kerap menjadi lokasi bunuh diri. Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus, Pemkot Malang siapkan psikolog profesional.
A A A
MALANG - Wali Kota Malang buka suara soal terulangnya percobaan bunuh diri di kawasan Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) Malang. Peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi pada Jumat lalu (2/6/2023) namun berhasil digagalkan kembali.

Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, ia sudah mengetahui sejumlah aksi percobaan bunuh diri di Jembatan Suhat Malang tersebut. Dirinya mengatakan maraknya aksi bunuh diri di Jembatan Suhat Malang karena mereka meniru aksi yang sebelum-sebelumnya. Apalagi ada satu aksi yang sukses dilakukan oleh TJS.

"Biasanya kalau ada yang melakukan aksi yang tidak baik banyak yang mencontoh. Sehingga saya mohon agar aksi seperti ini tidak dilakukan lagi," ungkap Sutiaji ditemui pada Selasa pagi (6/6/2023).

Baca juga: Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Bangkalan Madura

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bahkan menyatakan sudah mempersiapkan tenaga profesional psikolog, agar membantu kondisi mental warga Malang. Sehingga mereka yang depresi bisa datang langsung untuk menceritakan masalahnya.

"Kalau dari kita yang konsultasi sakit seperi stres kejiwaan itu sudah kami lakukan terus menerus. Agar mereka tidak berpikiran bekat untuk mengakhiri hidupnya," ucapnya lagi.

Tenaga psikolog profesional itu disiapkan di sejumlah puskesmas di Kota Malang. Total ada setidaknya 20 orang tenaga profesional disiapkan agar masyarakat bisa berkonsultasi jika mengalami gejala depresi.

"Jadi pada masing-masing Puskesmas sudah bergerak (memberikan konsultasi psikologis). Kini totalnya di masing-masing Puskesmas itu ada 20 (orang)," tuturnya.

Selain itu, Sutiaji juga mengusahakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur agar Jembatan Soehat dipasang pagar pembatas. Tujuannya agar tidak ada lagi masyarakat yang memanjat untuk melakukan aksi bunuh diri.

"Sudah kami usulkan untuk pagar pembatas ke Pemprov (Jawa Timur). Tali masih menunggu disetujui," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial TJS (18) melompat ke bawah sungai dari atas jembatan utama yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (26/5/2023). Dari catatan beberapa kali Jembatan Suhat ini digunakan sebagai objek untuk bunuh diri.

Bahkan sehari pasca TSJ lompat, ada video perempuan yang diduga hendak bunuh diri di jembatan serupa. Aksi itu terekam oleh kamera ponsel warga dan tersebar di media sosial. Diduga aksi itu terjadi pada Minggu dini hari (28/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Sementara pada Minggu siang, seorang mahasiswi berupaya melakukan percobaan bunuh diri di kamar kosnya. Beruntung aksi bunuh diri dengan melukai badannya itu bisa terdeteksi oleh keluarga yang diteruskan ke teman korban.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2882 seconds (0.1#10.140)