Lestarikan Budaya, Majelis Taklim Pelatihan Membaca Kitab Aksara Arab Melayu
loading...
Relawan TGS Ganjar Sumut bersama jemaah Majelis Taklim Nashoihul Ibad menggelar pelatihan membaca Kitab Arab Melayu di Medan, Senin (5/6/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
MEDAN - Relawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Sumut bersama jemaah Majelis Taklim Nashoihul Ibad menggelar pelatihan membaca Kitab Arab Melayu. Kegiatan ini merupakan upaya mempertahankan aksara Arab Melayu supaya tidak lekang oleh zaman.
Dalam kegiatan ini menghadirkan Ustaz Khairul Fahmi sebagai mentor. Agenda edukatif ini untuk memudahkan memahami dan mengaplikasikan hal-hal positif yang terkandung di kitab.
"Banyak kitab yang bertuliskan Arab Melayu dan kitab-kitab ini sangat jarang bisa dibaca. Kebanyakan (masyarakat) sekarang membaca kitab-kitab terjemahan," kata Korwil TGS Ganjar Sumut Zulfi Andika di Jalan Lukah, Gang Masjid No43, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Senin (5/6/2023).
Menurut Andika, membaca aksara Arab Melayu perlu dilestarikan masyarakat sebagai salah satu budaya yang memiliki sejarah tersendiri. Aksara Arab Melayu merupakan salah satu peninggalan yang sangat berharga dari peradaban Islam masa lampau.
Aksara tersebut adalah bentuk modifikasi dari abjad Arab yang disesuaikan dengan bahasa Melayu. "Jadi, tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk kembali menyemarakkan atau kembali menstimulasi supaya ilmu-ilmu yang seperti ini tetap ada di masyarakat," ujarnya.
Di sela-sela kegiatan, TGS Ganjar Sumut bersama jemaah majelis taklim turut melakukan doa bersama agar kedamaian dan keselamatan selalu terjaga dalam lindungan Allah SWT. Mereka pun juga menyerahkan bantuan berupa seperangkat alat pengeras suara serta tikar untuk menunjang kegiatan majelis taklim.
Ketua Majelis Taklim Nashoihul Ibad, Syawaluddin Harahap (58) mengaku, kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu diselenggarakan secara masif ke majelis taklim lain. "Mudah-mudahan ke depannya terus berlanjut, jangan di sini saja. Kami sangat mendukung," katanya.
Dalam kegiatan ini menghadirkan Ustaz Khairul Fahmi sebagai mentor. Agenda edukatif ini untuk memudahkan memahami dan mengaplikasikan hal-hal positif yang terkandung di kitab.
"Banyak kitab yang bertuliskan Arab Melayu dan kitab-kitab ini sangat jarang bisa dibaca. Kebanyakan (masyarakat) sekarang membaca kitab-kitab terjemahan," kata Korwil TGS Ganjar Sumut Zulfi Andika di Jalan Lukah, Gang Masjid No43, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Senin (5/6/2023).
Menurut Andika, membaca aksara Arab Melayu perlu dilestarikan masyarakat sebagai salah satu budaya yang memiliki sejarah tersendiri. Aksara Arab Melayu merupakan salah satu peninggalan yang sangat berharga dari peradaban Islam masa lampau.
Aksara tersebut adalah bentuk modifikasi dari abjad Arab yang disesuaikan dengan bahasa Melayu. "Jadi, tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk kembali menyemarakkan atau kembali menstimulasi supaya ilmu-ilmu yang seperti ini tetap ada di masyarakat," ujarnya.
Di sela-sela kegiatan, TGS Ganjar Sumut bersama jemaah majelis taklim turut melakukan doa bersama agar kedamaian dan keselamatan selalu terjaga dalam lindungan Allah SWT. Mereka pun juga menyerahkan bantuan berupa seperangkat alat pengeras suara serta tikar untuk menunjang kegiatan majelis taklim.
Ketua Majelis Taklim Nashoihul Ibad, Syawaluddin Harahap (58) mengaku, kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu diselenggarakan secara masif ke majelis taklim lain. "Mudah-mudahan ke depannya terus berlanjut, jangan di sini saja. Kami sangat mendukung," katanya.
(poe)
Lihat Juga :
