Bantu UMKM, GMC Jatim Gelar Penyuluhan Sertifikasi Halal di Mojokerto
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Jatim menggelar penyuluhan sertifikasi halal untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Mojokerto. Sertifikasi halal sendiri merupakan pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan BPJPH berdasarkan fatwa halal yang dikeluarkan MUI.
Korwil Wilayah GMC Jatim Mahmud mengatakan, sertifikasi halal bukan hal yang sepele dan sangat penting untuk diterapkan pada UMKM. "Sertifikat halal ini sebagai bentuk dukungan bahwa produk ini sudah punya label halal, sudah bisa dikatakan sudah terjamin. Baik itu dalam segi pengelolaan maupun bahan bakunya," kata Mahmud di Dusun Lamongan, Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Minggu (28/5/2023).
Lewat sertifikasi halal, Mahmud menyebut, produk-produk dari pelaku UMKM akan terjamin kehalalannya,. Dengan demikian akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap UMKM tersebut.
Berbagai pelaku UMKM hadir dalam penyuluhan tersebut. Mulai dari minuman, makan-makanan ringan, hingga kopi kemasan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Mojokerto.
Para pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan tersebut juga terpilih untuk didaftarkan sertifikasi halalnya oleh relawan GMC Jatim. Relawan akan mendampingi mereka dari awal hingga sertifikasi tersebut didapat.
"Jika nantinya para pelaku UMKM mengalami kendala atau secara akses mengalami kesulitan untuk mendapatkan sertifikat halal, maka kami siap untuk mendampingi dari nol sampai mendapatkan sertifikat halalnya," lanjutnya.
Penyuluhan ini digelar untuk menyambut program sertifikasi halal gratis dari pemerintah. Dia menilai, program ini harus mendapat pendampingan."Ketika ada gratis dengan sertifikasi halal ini, setidaknya masyarakat juga harus mendapatkannya dengan baik," sebutnya.
Selain sertifikasi, relawan GMC juga memberikan materi lainnya. Mulai dari pengembangan awal saat memulai UMKM, hingga teknik pemasaran yang baik.
Mahmud mengungkapkan, kegiatan relawan GMC terinspirasi dari kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jateng. Diketahui Jateng mendapat peringkat kedua atas provinsi dengan sebaran produk yang telah tersertifikasi halal.
"Masak kami di Jawa Timur kalah dengan Jawa Tengah. Maka kami perlu mendorong pelaku UMKM untuk sama-sama agar segera mendapatkan sertifikat halal. Lagi-lagi kami terinspirasi dari Ayah Ganjar Pranowo yang memang kinerja beliau sudah tidak bisa diragukan lagi," jelasnya.
Ahmad Ifan, salah satu pelaku UMKM yang hadir berterima kasih atas ilmu dan pendampingan yang diberikan relawan GMC. Pria yang telah memulai usaha seblak selama lebih dari dua tahun ini berharap, produknya bisa semakin laku terjual bila nanti mendapat sertifikasi halal.
"Saya sangat berterima kasih dengan program dari GMC ini. Dengan program ini saya jadi tahu cara mendaftarkan produk saya agar bersertifikasi halal," ujarnya.
Korwil Wilayah GMC Jatim Mahmud mengatakan, sertifikasi halal bukan hal yang sepele dan sangat penting untuk diterapkan pada UMKM. "Sertifikat halal ini sebagai bentuk dukungan bahwa produk ini sudah punya label halal, sudah bisa dikatakan sudah terjamin. Baik itu dalam segi pengelolaan maupun bahan bakunya," kata Mahmud di Dusun Lamongan, Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Minggu (28/5/2023).
Lewat sertifikasi halal, Mahmud menyebut, produk-produk dari pelaku UMKM akan terjamin kehalalannya,. Dengan demikian akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap UMKM tersebut.
Berbagai pelaku UMKM hadir dalam penyuluhan tersebut. Mulai dari minuman, makan-makanan ringan, hingga kopi kemasan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Mojokerto.
Para pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan tersebut juga terpilih untuk didaftarkan sertifikasi halalnya oleh relawan GMC Jatim. Relawan akan mendampingi mereka dari awal hingga sertifikasi tersebut didapat.
"Jika nantinya para pelaku UMKM mengalami kendala atau secara akses mengalami kesulitan untuk mendapatkan sertifikat halal, maka kami siap untuk mendampingi dari nol sampai mendapatkan sertifikat halalnya," lanjutnya.
Penyuluhan ini digelar untuk menyambut program sertifikasi halal gratis dari pemerintah. Dia menilai, program ini harus mendapat pendampingan."Ketika ada gratis dengan sertifikasi halal ini, setidaknya masyarakat juga harus mendapatkannya dengan baik," sebutnya.
Selain sertifikasi, relawan GMC juga memberikan materi lainnya. Mulai dari pengembangan awal saat memulai UMKM, hingga teknik pemasaran yang baik.
Mahmud mengungkapkan, kegiatan relawan GMC terinspirasi dari kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jateng. Diketahui Jateng mendapat peringkat kedua atas provinsi dengan sebaran produk yang telah tersertifikasi halal.
"Masak kami di Jawa Timur kalah dengan Jawa Tengah. Maka kami perlu mendorong pelaku UMKM untuk sama-sama agar segera mendapatkan sertifikat halal. Lagi-lagi kami terinspirasi dari Ayah Ganjar Pranowo yang memang kinerja beliau sudah tidak bisa diragukan lagi," jelasnya.
Ahmad Ifan, salah satu pelaku UMKM yang hadir berterima kasih atas ilmu dan pendampingan yang diberikan relawan GMC. Pria yang telah memulai usaha seblak selama lebih dari dua tahun ini berharap, produknya bisa semakin laku terjual bila nanti mendapat sertifikasi halal.
"Saya sangat berterima kasih dengan program dari GMC ini. Dengan program ini saya jadi tahu cara mendaftarkan produk saya agar bersertifikasi halal," ujarnya.
(poe)