Mahasiswa Vokasi Unair Praktik Jadi Pengusaha Melalui Demoday Bazzar
loading...
A
A
A
SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) didorong mengembangkan kemampuan berwirausaha. Mereka diberi kesempatan untuk praktik bisnis langsung melalui kegiatan Demoday Bazzar.
Demoday Bazzar ini diikuti 80 kelompok mahasiswa dari kolaborasi antara 4 program studi diantaranya manajemen pemasaran, akuntansi, bahasa Inggris, dan perpajakan. Kegiatan ini memberi kesempatan mahasiswa untuk praktik menjadi pengusaha.
Para mahasiswa ini sebelumnya mendapatkan bimbingan dari dosen pengampu, mulai dari tahap ide hingga pengemasan produk yang dapat diterima oleh konsumen. Mereka juga dilatih dalam melakukan riset pasar guna mempersiapkan produk yang tidak hanya berupa prototipe, tetapi telah sampai ke tangan konsumen akhir.
Baca juga: Tingkatkan Skill, Santri di Ponorogo Belajar Membuat Kerajinan Tangan
"Dalam acara ini, tidak ada batasan produk yang harus dibuat oleh mahasiswa. Yang terpenting adalah produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Meskipun mayoritas usaha yang dikembangkan dalam acara ini berfokus pada bidang makanan dan minuman, tetapi juga terdapat proses pengembangan embrio kewirausahaan yang harus ditumbuhkan di tingkat mahasiswa, terutama dalam program studi yang ada," ujar dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan, Yanuar Nugroho kepada media.
Mahasiswa langsung merasakan pengalaman menjadi pengusaha. Mereka terlibat dalam penjualan langsung kepada konsumen dan merasakan kesulitan bernegosiasi serta mendapatkan penolakan dari konsumen.
Dekan Fakultas Vokasi Unair, Prof. Dr. Anwar Ma'ruf, M.Kes, drh, menjelaskan output yang diharapkan adalah ketika mahasiswa lulus, mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap untuk menjadi pengusaha.
Ia berpendapat, beberapa praktik di negara maju menunjukkan bahwa jumlah pengusaha yang lebih banyak mampu membuka lapangan pekerjaan yang luas.
Fakultas Vokasi telah membuktikan hal ini melalui beberapa alumni yang sukses dalam berwirausaha setelah lulus, bahkan beberapa di antaranya memiliki keunggulan dibandingkan dengan mereka yang memilih untuk bekerja.
"Keberhasilan alumni-alumni ini terlihat dari omset bisnis mereka setiap bulan dan keberlanjutan usaha yang mereka jalankan. Oleh karena itu, harapannya adalah lulusan Fakultas Vokasi tidak hanya siap bekerja di industri, tetapi juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Lihat Juga: Raih 15 Emas, Jatim Sukses Pertahankan Juara Umum Pada LKS SMK Nasional XXXII Tahun 2024
Demoday Bazzar ini diikuti 80 kelompok mahasiswa dari kolaborasi antara 4 program studi diantaranya manajemen pemasaran, akuntansi, bahasa Inggris, dan perpajakan. Kegiatan ini memberi kesempatan mahasiswa untuk praktik menjadi pengusaha.
Para mahasiswa ini sebelumnya mendapatkan bimbingan dari dosen pengampu, mulai dari tahap ide hingga pengemasan produk yang dapat diterima oleh konsumen. Mereka juga dilatih dalam melakukan riset pasar guna mempersiapkan produk yang tidak hanya berupa prototipe, tetapi telah sampai ke tangan konsumen akhir.
Baca juga: Tingkatkan Skill, Santri di Ponorogo Belajar Membuat Kerajinan Tangan
"Dalam acara ini, tidak ada batasan produk yang harus dibuat oleh mahasiswa. Yang terpenting adalah produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Meskipun mayoritas usaha yang dikembangkan dalam acara ini berfokus pada bidang makanan dan minuman, tetapi juga terdapat proses pengembangan embrio kewirausahaan yang harus ditumbuhkan di tingkat mahasiswa, terutama dalam program studi yang ada," ujar dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan, Yanuar Nugroho kepada media.
Mahasiswa langsung merasakan pengalaman menjadi pengusaha. Mereka terlibat dalam penjualan langsung kepada konsumen dan merasakan kesulitan bernegosiasi serta mendapatkan penolakan dari konsumen.
Dekan Fakultas Vokasi Unair, Prof. Dr. Anwar Ma'ruf, M.Kes, drh, menjelaskan output yang diharapkan adalah ketika mahasiswa lulus, mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap untuk menjadi pengusaha.
Ia berpendapat, beberapa praktik di negara maju menunjukkan bahwa jumlah pengusaha yang lebih banyak mampu membuka lapangan pekerjaan yang luas.
Fakultas Vokasi telah membuktikan hal ini melalui beberapa alumni yang sukses dalam berwirausaha setelah lulus, bahkan beberapa di antaranya memiliki keunggulan dibandingkan dengan mereka yang memilih untuk bekerja.
"Keberhasilan alumni-alumni ini terlihat dari omset bisnis mereka setiap bulan dan keberlanjutan usaha yang mereka jalankan. Oleh karena itu, harapannya adalah lulusan Fakultas Vokasi tidak hanya siap bekerja di industri, tetapi juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Lihat Juga: Raih 15 Emas, Jatim Sukses Pertahankan Juara Umum Pada LKS SMK Nasional XXXII Tahun 2024
(msd)