Jalan Negosiasi Terus Ditempuh untuk Selamatkan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthen

Rabu, 24 Mei 2023 - 23:56 WIB
loading...
Jalan Negosiasi Terus...
Upaya penyelamatan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthen dari aksi penyanderaan yang dilakukan KKB, terus dilakukan menggunakan jalan damai. Foto/iNews TV/Fredy Nuboba
A A A
JAYAPURA - Jalan damai dengan melakukan negosiasi, masih terus dilakukan aparat gabungan TNI-Polri, untuk dapat membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthen. Sudah lebih dari tiga bulan, Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru tersebut, disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.



Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D, Fakhiri mengatakan, terus melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan Kapten Philips Mark Marthen. "Upaya penyelamatan sandera dengan proses negosiasi terus dilakukan, agar KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan pilot Susi Air," tegasnya.



Jenderal polisi bintang dia ini juga mengatakan, saat ini tim dari Satgas Damai Cartenz juga sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas, dan terukur, demi dapat menyelamatkan Kapten Philips Mark Marthen.



Lebih lanjut, Fakhiri mengaku, sudah mengirimkan tim khusus untuk melakukan upaya negosiasi dan memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu pembebasan pilot yang disandera oleh KKB tersebut.

"Saya berharap, proses negosiasi tersebut dapat berhasil dengan baik. Saya memberikan kesempatan kepada KKB pimpinan Egianus Kogoya bisa mengembalikan pilot Susi Air melalui jalur negosiasi secara baik," tegas Fakhiri.



Dia menyebutkan, semua proses pembebasan sandera KKB dengan cara negosiasi sedang berjalan. "Dari pihak gereja juga turut membantu proses negosiasi dengan KKB untuk melepaskan sandera, yakni dari Gereka Kingmi, dengan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4765 seconds (0.1#10.140)