Kementan Siapkan Mitigasi Dampak El Nino, Latih Petani Hadapi Cuaca Ekstrem

Selasa, 23 Mei 2023 - 22:04 WIB
loading...
Kementan Siapkan Mitigasi Dampak El Nino, Latih Petani Hadapi Cuaca Ekstrem
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/5/2023)
A A A
BANDUNG BARAT - Menghadapi dampak negatif dari fenomena El Nino , Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan antisipasi sejak dini dengan melakukan mitigasi. Sebab jangan sampai produksi dan hasil panen pertanian dari para petani menjadi tidak maksimal akibat fenomena cuaca tersebut.

"Petani harus diberi pelatihan secara terorganisir, sehingga seluruh insan pertanian memiliki kemampuan mengantisipasi berbagai tantangan yang muncul akibat El Nino," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri pelatihan sejuta petani dan penyuluhan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/5/2023).

Mentan menegaskan, salah satu upaya menghadapi El Nino adalah dengan mempersiapkan petani untuk diberi pelatihan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Hingga saat ini sudah 13 juta penyuluh dan petani mengikuti pelatihan sebagai upaya pemerintah dalam memastikan ketersedian pangan utamanya menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2023.

Baca juga: Sopir Rental di Bandung Bisa Berangkatkan Istri ke Tanah Suci Berbekal Niat karena Allah

Pelatihan ini sudah dilakukan sejak empat tahun lalu melalui program sejuta petani milenial BPPSDMP Kementan. Dalam arahannya, Mentan meminta pelatihan tersebut dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia serta membentuk gugus tugas El Nino dan melakukan mitigasi adaptasi.

"Saya juga minta jajaran BPPSDMP mampu memanfaatkan jaringan Kostratani di berbagai level untuk mengaktualisasikan penerapan hasil pelatihan ini," ucapnya.

Menurutnya, pelatihan adalah langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman El Nino secara konkrit dan menyeluruh. Sehingga petani dan penyuluh dapat menumbuhkan kepekaan serta sense of crisis dalam menghadapi semua persoalan di lapangan, khususnya dalam menghadapi fenomena dan perubahan cuaca yang sangat cepat.

"Fenomena El Nino merupakan ancaman serius terhadap produksi pangan, baik di subsektor tanaman pangan, peternakan dan perkebunan," kata dia.

Disinggung soal wacana impor beras yang dilontarkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk menanggulangi potensi krisis pangan akibat fenomena El Nino, dirinya mengaku tidak sependapat dengan usulan itu. Sebab stok beras nasional masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. "Kalau saya enggak (setuju), karena beras kita kan masih banyak," tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2558 seconds (0.1#10.140)