Sopir Rental di Bandung Bisa Berangkatkan Istri ke Tanah Suci Berbekal Niat karena Allah

Selasa, 23 Mei 2023 - 15:49 WIB
loading...
Sopir Rental di Bandung Bisa Berangkatkan Istri ke Tanah Suci Berbekal Niat karena Allah
Apit bersama istrinya Iis bakal berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada ibadah haji 2023 ini. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Apit dan istrinya Iis tak pernah mengira penantiannya selama 10 tahun akhirnya mengantarkannya berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada ibadah haji 2023 ini. Apit yang sehari-hari bekerja sebagai sopir rental sangat bersyukur bisa berangkat haji, memenuhi panggilan Allah SWT.

Pasangan suami istri (pasutri) ini tampak sibuk di hadapan petugas haji di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (23/5/2023). Raut bahagia tampak terpancar dari keduanya.



Penampilannya sederhana. Jaket lusuh tampak dikenakan sang suami, Apit.

Iis bercerita, dia bersyukur bisa berangkat haji pada tahun ini. Keberangkatannya setelah penantian sekitar 10 tahun lamanya. Mestinya, dia berangkat pada tahun 2021 lalu, namun karena pandemi Covid-19 keberangkatannya diundur hingga tahun ini.

"Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat tahun ini. Sempat kaget ketika ada petugas dari KUA datang ke rumah, memberi kabar bahwa tahun ini saya berangkat haji, padahal waktu itu diperkirakan baru berangkat tahun 2024," jelas dia.



Iis mengaku, berangkat haji tidak bersama suaminya. Saat itu dia tidak mendaftar bersamaan, karena masalah keuangan. Dia mendaftar pada Maret 2013 sementara suaminya mendaftar pada Desember di tahun yang sama.



"Jadi ceritanya waktu itu cuman ada uang untuk satu orang, jadi suami bilang saya duluan aja yang daftar. Insya Allah nanti kalau ada rezeki, suami akan menyusul," cerita Iis yang saat ini berusia 53 tahun.

Dia maklum, suaminya hanyalah seorang sopir rental. Penghasilannya tidak menentu, maksimal Rp175.000 untuk 24 jam kerja. Itupun jika ada panggilan menjadi driver, dia akan mendapatkan uang. Jika sepi orderan, tidak ada pemasukan sama sekali.

"Selama puluhan tahun saya bersama suami menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil bapak nyopir. Sambil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Karena saya sendiri hanya ibu rumah tangga," kata Iis yang memiliki empat orang anak itu.

Tahun 2013 lalu, uang hasil menabung sebesar Rp25 juta, hanya cukup untuk mendaftar haji satu orang. Saat itu, Iis mengaku sangat terharu sekali. Kendati suaminya hanya seorang sopir mobil rental, namun bisa mengumpulkan uang sebanyak itu.

"Alhamdulillah, setelah saya mendaftar, kami mendapatkan rezeki tak disangka-sangka. Anak perempuan saya yang sudah bekerja bilang, bapak suruh daftar haji, nanti uangnya dari dia. Alhamdulillah akhirnya suami bisa daftar, walaupun enggak bisa bareng," jelas Iis.

Dia bersyukur, putri pertamanya mendapatkan pekerjaan yang layak di perusahaan mobil. Kala itu, dia bersama suaminya menyisihkan uang untuk menguliahkan anaknya hingga menjadi sarjana. Kini, dia mendapat balas budi dari sang anak dengan didaftarkan berangkat haji.

Perjuangan berangkat haji tidak hanya sampai di situ. Dia pun tak mau menjadi beban anaknya. Selama sepuluh tahun, Iis mengaku menyisihkan sebagian rezeki berapapun uang didapatkan suaminya. Di tengah memenuhi kebutuhan keluarga. Dia pun harus membiayai empat anaknya.

"Insya Allah kalau ada niat, pasti dimudahkan. Saya juga menyangka, bisa berangkat haji. Semua karena pertolongan Allah," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)